SEA Games: Tim Badminton Putri Ogah Kepeleset Macam Malaysia

Tim badminton beregu putri Indonesia menargetkan meraih emas pada SEA Games 2023 sekaligus memperbaiki catatan dua tahun lalu dan mewaspadai Filipina pada laga semifinal.

Usai menundukkan Kamboja pada laga perempat final, Selasa (9/5), tim Indonesia akan menghadapi Filipina pada semifinal yang bakal berlangsung Rabu (10/5).

Pemain-pemain muda yang memperkuat tim Merah Putih punya ambisi melaju ke final dan menggapai medali terbaik dan membuktikan tim putri Indonesia kembali jadi nomor satu dalam cabor tepok bulu di pesta Asia Tenggara.

"Sangat antusias karena ini SEA Games pertama saya. Ada rasa tegang saat masuk lapangan tapi setelah itu hilang. Pada pertandingan ini, saya mencoba-coba pukulan untuk adaptasi. Saya ingin bawa beregu putri meraih medali setidaknya sama dengan tahun lalu, kalau bisa lebih baik," ujar Komang Ayu Cahya Dewi yang menjadi tunggal putri pertama Indonesia usai mempersembahkan poin pertama ketika melewati adangan Kamboja.

Menghadapi laga semifinal, para pemain putri menyadari potensi bahaya Filipina yang mengalahkan Malaysia pada babak perempat final.

"Kami harus tetap jaga kondisi, stamina, teknis dan non-teknisnya. Filipina kemarin menang lawan Malaysia jadi nanti kami akan pelajari permainan mereka," ucap pemain ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma.

Laga perempat final melawan Kamboja menjadi modal penting bagi para pemain untuk melakukan adaptasi lapangan. Seperti yang dialami Ana kala berpasangan dengan Amalia Cahaya Pratiwi saat menghadapi ganda tuan rumah.

"Kami di pertandingan pertama ini lebih menyesuaikan kondisi dan suasana lapangan. Pada awal laga kami mencoba menerapkan pola permainan yang lain, tapi justru tertinggal. Setelah itu kami kembali ke pola awal," terangnya.

Pada laga melawan Kamboja, Indonesia menurunkan Komang Ayu, Ana/Tiwi, Ester Wardoyo, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, dan Mutiara Ayu Puspitasari. Kemenangan Komang Ayu, Ana/Tiwi, dan Ester membuat Meilysa/Rachel dan Mutiara tak perlu tampil.

[Gambas:Video CNN]