5 Kasus Dugaan Kecurangan di SEA Games 2023

CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2023 16:46 WIB
Pagelaran SEA Games 2023 Kamboja diwarnai beberapa kasus terkait sportivitas di sisi atlet. Berikut lima kasus dugaan kecurangan di SEA Games 2023.
Pagelaran SEA Games 2023 diwarnai isu kecurangan. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pagelaran SEA Games 2023 Kamboja diwarnai beberapa kasus terkait sportivitas di sisi atlet. Berikut lima kasus dugaan kecurangan di SEA Games 2023.

Kamboja resmi membuka pesta olahraga Asia Tenggara edisi ke-32 pada 5 Mei lalu. Sejak resmi dibuka, berbagai atlet dari anggota ASEAN saling berlomba meraih medali emas di seluruh cabang olahraga.

Namun di tengah-tengah perjalanan, terdapat beberapa insiden soal sportivitas. Mulai dari desas-desus penggunaan atlet dari negara non-ASEAN, dugaan kecurangan, hingga soal kesepakatan janggal demi bisa meraih gelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manipulasi dalam ajang olahraga tak pernah dibenarkan dengan prinsip keolahragaan. Tak ayal hal-hal seperti itu memancing reaksi dari publik.

Muncul anggapan bahwa SEA Games 2023 Kamboja kental dengan catatan merah. Berikut lima kasus dugaan kecurangan di SEA Games 2023.

1. Kamboja Pakai Altet Cabutan di Badminton

Kamboja ditengarai menggunakan pemain cabutan di cabor badminton SEA Games 2023. Terdapat kabar yang menyebut Kamboja memakai atlet asal China.

Jagad media sosial dihebohkan dengan kehadiran atlet kontingen Kamboja, Chourng Meng di final nomor Mixed Team. Ia diduga merupakan orang yang sama dengan atlet China Zhoung Meng.

Zhoung Meng merupakan salah satu atlet tunggal putri asal China yang pernah bertarung di World Junior Championship 2019 melawan atlet Indonesia Putri Kusuma Wardhani.

2. Silat Bayu Lesmana

Atlet pencak silat Indonesia Bayu Lesmana menjadi perbincangan di media sosial karena tak mendapat medali emas di SEA Games 2023.

Pasalnya, Bayu tidak meraih medali tertinggi lantaran WO di final nomor U-45. Terdapat dugaan bahwa Bayu ditekan untuk sengaja keluar dari nomor lomba itu agar atlet tuan rumah, Non Sromoachkhoram bisa menang medali emas tanpa bertanding.

Belakangan kepala pelatih timnas pencak silat Indonesia, Indro Catur Haryono menjelaskan bahwa ada kesepakatan emas silat untuk Kamboja di SEA Games 2023. Terdapat kesepakatan bahwa nomor lomba itu diadakan untuk menghargai tuan rumah yang mengadakan nomor U-45.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Indonesia Akan Adukan Dugaan Kecurangan di Karate

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER