Thailand Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Ribut Lawan Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 18 Mei 2023 00:45 WIB
Football Association Thailand (FAT) membentuk tim pencari fakta guna mengusut insiden keributan dalam laga final SEA Games 2023
Federasi sepak bola Thailand membentuk tim pencari fakta mengusut keributan di final SEA Games 2023. (AFP via Getty Images/MOHD RASFAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Keributan yang terjadi dalam laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand pada laga final SEA Games 2023 membuat federasi sepak bola Negeri Gajah Putih itu lantas membuat tim pencari fakta.

Direktur timnas Thailand U-22 Yuttana Yimkarun yang menyambut kedatangan Issara Sritaro dan anak asuhnya di Bandara Suvarnabhumi memastikan pihak Football Association Thailand (FAT) akan menindaklanjuti insiden saat melawan Indonesia.

"Saya direktur timnas Thailand, meminta maaf kepada saudara dan saudari masyarakat Thailand atas apa yang terjadi. Langkah-langkah yang diambil Asosiasi adalah membentuk komite pencari fakta," ujar Yimkarun dikutip dari Thairath.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pastikan timnas, semua anak-anak muda, dapat terus berkembang. Tetapi mungkin ada masalah dengan pengendalian emosi. Saya pikir kami akan terus berusaha mengembangkan pemain agar peristiwa buruk tidak terjadi lagi," katanya menambahkan.

Yimkarun menilai kiprah Airfan Dolloh dan kawan-kawan pada SEA Games ke-32 tidaklah buruk, kendati faktanya mereka hanya meraih medali perak.

"Jika Anda melihat semua laga, secara keseluruhan kami tampil baik, ada empat pertandingan yang kami tampil baik," ucapnya.

"Ada kekalahan pada laga terakhir dan saya harus meminta maaf atas kegagalan membawa pulang medali emas kembali ke Thailand. Selanjutnya akan terus mencoba. Atas ketidakmampuan mengendalikan emosi mereka meminta maaf. Itu adalah kewajiban, tidak apa-apa, kami tidak akan membiarkan hal itu terjadi lagi," terang Yimkarun menyambung pernyataan.

Insiden pada awal babak tambahan diakui pelatih Sritaro merugikannya karena terjadi di saat Thailand tertinggal. Kartu merah kiper Soponwit Rakyart membuatnya harus menggantikan seorang fieldplayer dengan kiper cadangan.

Seperti yang dijelaskan Yimkarun pula, pelaku pemukulan dari kubu Thailand telah meminta maaf kepada manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji yang terlihat sempat terjatuh ketika berusaha melerai keributan.

Sritaro menjelaskan keributan dengan pihak Indonesia sudah selesai karena telah saling meminta maaf setelah laga bubar.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER