Agenda Padat Timnas Indonesia, Komunikasi Indra Sjafri-STY Harus Pas
Agenda padat sudah menanti Timnas Indonesia setelah meraih medali emas SEA Games 2023. Komunikasi antara Indra Sjafri dan Shin Tae Yong (STY) harus dijalin setepat dan seefektif mungkin.
Beberapa ajang penting seperti FIFA Matchday Juni 2023, Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Asian Games 2022 (2023) di Hangzhou dan fase awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah segelintir contoh yang perlu jadi fokus wakil Merah Putih.
Persoalan stok pemain terbaik jadi persoalan. Pasalnya tak jarang pemain Timnas Indonesia U-23 adalah langganan di tim senior. Ambil contoh Pratama Arhan, Witan Sulaeman, hingga Rizky Ridho.
Kala Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan para pemain Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023 akan diproyeksikan untuk Asian Games dan Kualifikasi Piala Asia U-23, maka bukan tak mungkin penyesuaian skuad akan dilakukan oleh Shin Tae Yong.
Untuk FIFA Matchday lawan Argentina dan Palestina, agaknya stok pemain tidak ada masalah karena masih berada di dalam periode jeda musim kompetisi. STY dapat memanggil pemain-pemain terbaik dari tim kelompok umur.
Namun untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dijadwalkan bergulir Oktober, PSSI perlu memutar otak agar tak terjadi rebutan pemain lantaran di September ada Kualifikasi Piala Asia U-23 dan Asian Games.
Jelas perlu ada pola komunikasi yang terstruktur antara federasi dan pelatih soal pemain. Sudah semestinya pembagian jatah pemain didiskusikan sedetil mungkin.
Shin Tae Yong dan Indra Sjafri perlu duduk bersama. Badan Tim Nasional (BTN) yang diklaim sudah dibentuk dan bekerja pun perlu andil bagian dalam hal ini. Jalan tengah perlu menguntungkan seluruh pihak.
Komunikasi semestinya tak berjalan sulit lantaran Indra Sjafri yang tetap dipercaya melatih Timnas Indonesia U-23 merupakan Direktur Teknik PSSI. Kedua jabatan itu memudahkan Indra untuk mencegah perebutan pemain karena yang bersangkutan paham kebutuhan Timnas U-23 dan proyeksi tim nasional secara umum.