Biaya VAR Liga 1 Hampir Rp100 Miliar

CNN Indonesia
Sabtu, 27 Mei 2023 10:11 WIB
PSSI dan PT LIB sudah memulai langkah untuk mewujudkan rencana menggunakan VAR di Liga 1 musim depan.
Liga 1 akan menggunakan VAR musim depan. (REUTERS/MIGUEL GUTIERREZ)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ferry Paulus menyebut biaya dibutuhkan untuk menggunakan sistem Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 hampir mencapai Rp100 milliar.

PSSI sudah memulai langkah untuk mewujudkan rencana menggunakan VAR di Liga 1 musim depan. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Liga 1 ditargetkan sudah memakai VAR di paruh kedua musim depan.

PT LIB yang ditunjuk PSSI sebagai penanggung jawab proses pemenuhan implementasi VAR di Liga 1 sudah mulai melakukan persiapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferry mengatakan biaya untuk memasang teknologi VAR di stadion 18 klub peserta Liga 1 tidak murah. Selain itu penggunaan VAR sejak awal musim Liga 1 2023/2024 yang dijadwalkan mulai 1 Juli 2023 tidak memungkinkan.

"Enggak cukup Rp10 atau Rp20 miliar, mendekati 100 miliar. Tidak mungkin [awal musim]. Tapi liga punya target secepat-secepatnya tujuh bulan dari kickoff, setelah dapat semua sistemnya. Ketum PSSI sudah yakin, baru kita bersurat ke FIFA, FIFA sudah tahu kita mau pakai VAR. Target kita tidak lebih dari seminggu, dua minggu ini ada balasan [FIFA], baru ada asistensi detail dari FIFA," ujar Ferry.

"Perangkat kita sudah siap, dalam arti ada project director, technical director, dan ada kolaborasi dari JFA [Jepang] juga. Karenadi sini tidak ada yang mengerti soal VAR, terus kalau kita harus import dari FIFA, AFC, dari mana-mana terlalu mahal," ucap Ferry.

Lebih lanjut Ferry mengatakan pemasangan VAR membutuhkan regulasi. Ferry membandingkan dengan sejumlah negara, Thailand, Singapura dan Malaysia yang memiliki kondisi geografis berdekatan sehingga tidak memerlukan stasiun pemancar yang banyak.

"Kalau di Thailand itu dengan 16 klub dia punya empat stasiun, kemudian di Malaysia hanya ada enam stasiun, di Singapura itu dua stasiun. Jadi apa namanya semua ada, di semua klub itu ada karena di Indonesia ini geografisnya agak lebar, bandwidth juga variatif," kata Ferry Paulus

Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dikatakan Ferry, telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan performa dari bandwidth VAR nantinya. Tanpa wifi yang kencang di stadion, penggunaan teknologi VAR bisa terganggu.

"Kemarin Ketum [Erick Thohir] juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperkuat kekuatan sinyal dan bandwidth dan sebagainya. Kalau perlu dibangun tower, itu komitmen Ketua Umum," kata Ferry.

[Gambas:Video CNN]

(abs/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER