Pengamat: Erick Harus Perhatikan STY, Soal Kontrak Tak Perlu Buru-buru
Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni berpendapat Ketua PSSI Erick Thohir tak perlu tergesa-gesa soal masa depan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Menurut Kusnaeni komunikasi jadi kunci kelancaran kerja sama STY dan PSSI. Beberapa agenda penting seperti FIFA Matchday, Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga Piala Asia 2024 perlu jadi fokus STY sebelum kontraknya berakhir.
"STY sudah bertemu dengan pak Erick. Itu sudah baik agar STY merasa diperhatikan oleh ketua federasi. Sebelumnya pak Iwan Bule juga memperhatikan betul STY," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (27/5).
"Itu yang harus dilakukan oleh pak Erick. Tapi pembicaraan kontrak tidak perlu tergesa-gesa. Indonesia masih perlu memperhatikan beberapa pertandingan internasional ke depan. Ada uji coba lawan Palestina dan Argentina, kemudian puncaknya nanti di Piala Asia," ujar Kusnaeni menambahkan.
Berkaca dari padatnya agenda Timnas Indonesia, Kusnaeni berharap justru kontrak STY tidak diputus sebelum masa baktinya selesai. Menurut dia, STY layak mendapat kepercayaan penuh sampai Piala Asia 2023 yang digelar Januari 2024 mendatang, meski hingga saat ini belum ada gelar yang diraih oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
"Menurut saya, ukuran itu tidak hanya soal gelar atau prestasi. Tapi peningkatan level permainan juga bisa jadi pertimbangan," ucapnya.
"Dari STY, yang paling positif adalah kepercayaan diri pemain meningkat jika menghadapi tim kuat. STY berhasil membangun mental positif tentang kondisi dan kualitas stamina. Di SEA Games kemarin, beberapa pemainnya itu gemblengan STY di Timnas U-19," kata Kusnaeni melanjutkan.
Saat diresmikan pada November 2019 lalu, durasi kontrak STY bertahan hingga Desember 2023. Tanda tanya mencuat ketika Piala Asia 2023 baru bergulir pada Januari 2024.
Namun Ketua PSSI Erick Thohir menyatakan sudah berdiskusi dengan STY bahwa kontrak eks pelatih Timnas Korea Selatan itu akan bertahan hingga Piala Asia 2023 selesai bergulir.