Eric Abidal sudah lama gantung sepatu, namun publik Indonesia kembali menyoroti mantan pemain timnas Prancis dan Barcelona itu kala berada di Jakarta.
Abidal merupakan salah satu dari lima pemain legenda yang diundang memberi motivasi dan pelatihan kepada pesepakbola-pesepakbola muda Indonesia dalam sebuah acara yang digagas PSSI dan BUMN.
Sosok 43 tahun itu datang ke Indonesia bersama Juan Sebastian Veron, Roberto Carlos, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sela-sela waktu pemberian motivasi dan latihan, Abidal terlihat menjalankan ibadah salat magrib. Masuk belakangan ke musala kecil di dalam kompleks lapangan, Abidal kemudian mengambil wudu dan masuk ke barisan belakang.
Momen tersebut diabadikan dan diberitakan hingga mendapat sorotan dari masyarakat.
Abidal mengawali karier sepak bola di tim Lyon Duchere pada 1996. Empat tahun berselang kariernya lantas menanjak ke klub Monaco. Tak lama berada di tim cadangan, pemain yang piawai bermain sebagai pemain bertahan itu lantas masuk tim utama Monaco.
Di negara kelahirannya, Abidal lantas merasakan bermain bersama Lille pada 2002, dan Lyon pada 2004. Setelah tiga tahun di Lyon, Abidal memutuskan langkah besar dengan bergabung ke Barcelona.
Pada pengujung kariernya Abidal kembali ke Monaco sebelum mengakhiri karier sebagai pemain di Olympiacos.
Abidal punya banyak koleksi gelar di level klub, seperti tiga trofi juara Ligue 1 saat membela Lyon. Piala-piala bergengsi juga didapatkan saat berkostum Barcelona, seperti juara La Liga Spanyol, Copa Del Rey, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub.
Di level timnas, Abidal mendapat kepercayaan tampil membela Prancis sejak 2004. Sembilan tahun Abidal menjadi pilar lini belakang Prancis dan menghasilkan 67 caps. Runner Up Piala Dunia 2006 menjadi capaian terbaik Abidal bersama skuad Les Bleus.
Ketika menjalani karier sebagai pesepakbola, Abidal pernah terserang penyakit serius. Pada 2011, dokter mendiagnosis ada tumor di liver Abidal sehingga harus dioperasi.
Setahun berselang, Abidal menjalani transplantasi liver karena operasi pertama tidak berhasil sepenuhnya. Setelah mendapat lampu hijau untuk bermain sepak bola kembali, Abidal menjalani separuh musim bersama Barcelona dan kemudian ke Monaco serta Olympiacos.
Abidal sempat kembali ke Barcelona pada 2018 menjadi direktur sepak bola. Kariernya hanya bertahan dua tahun menduduki posisi tersebut.
(nva/jun)