Lee Chong Wei: Mungkin Taufik Kesal Tak Dapat Hall of Fame
Legenda badminton Malaysia Lee Chong Wei meminta Taufik Hidayat mengirim surat ke Federasi Badminton Dunia (BWF) mengenai keputusan BWF Hall of Fame 2023.
Chong Wei heran dengan pernyataan Taufik yang menyerangnya terkait keputusan BWF memasukkan dia dan Lin Dan ke Hall of Fame 2023.
"Bukan saya yang minta BWF memasukkan saya [ke Hall of Fame], dan bukan saya yang tulis surat kepada BWF. Saya sendiri sebelum ini tidak tahu ada pemilihan ini," ucap Lee Chong Wei dikutip dari Astro Awani.
Pemain yang pensiun pada 2019 itu kemudian memprediksi Taufik Hidayat kesal karena tidak masuk daftar BWF Hall of Fame 2023. Chong Wei pun meminta Taufik menanyakan langsung hal itu kepada BWF.
"Taufik seharusnya tanya BWF, tulis surat atau email. Tanya kenapa anugerah diberi kepada saya dan bukan ke dia. Mungkin dia kesal karena tak dapat [masuk Hall of Fame]," kata Lee Chong Wei.
Dalam pernyataannya Taufik mempertanyakan pertimbangan BWF yang lebih mementingkan karier yang stabil daripada prestasi. Jika mengacu gelar juara bergengsi, Lee Chong Wei yang belum pernah merebut gelar seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, atau Thomas Cup, kalah dari Taufik Hidayat.
Lee Chong Wei mengklaim BWF punya pertimbangan khusus hingga tidak hanya pebulutangkis yang punya banyak gelar bergengsi yang masuk BWF Hall of Fame.
"Mungkin ada syarat-syarat untuk memilih siapa yang dapat, dan ada juga pemain Malaysia yang masuk Hall of Fame yang tidak pernah memenangi [emas] Olimpiade," ucap Lee Chong Wei.
CNNIndonesia.com sendiri sudah berusaha meminta respons dari Taufik Hidayat terhadap pernyataan Lee Chong Wei. Namun hingga berita ini diturunkan Taufik belum memberi respons.
Dalam sebuah podcast di YouTube, Taufik setuju dengan terpilihnya Lin Dan masuk BWF Hall of Fame, namun tidak dengan Lee Chong Wei.
"Kalau Lin Dan tidak masalah. Saya juga mengakui Lin Dan, juara Olimpiade dua kali, kejuaraan dunia, Asian Games, dan lain-lain. Jadi wajar dia masuk. Kalau orang bilang [Lee Chong Wei] masuk karena permainan stabil. Stabil? Kalau kita mau bicara prestasi, saya tidak mau ngomong, kalian buka saja. Dalam pertandingan itu [yang penting] juara apa panjang usia? Sepuluh kali perak, satu kali emas, pilih mana?," kata Taufik.
(har)