Jakarta, CNN Indonesia --
Tren bintang sepak bola Eropa ke Liga Arab Saudi semakin meningkat usai Karim Benzema dipastikan menyusul Cristiano Ronaldo bermain di Saudi.
Klub-klub Saudi Pro League membuat sejumlah gebrakan dengan mendatangkan sederet pemain-pemain bintang Eropa.
Proyek ini dilakukan lantaran Arab Saudi tengah gencar melakukan investasi di sektor sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Arab Saudi melalui Public Investment Fund (PIF) rela jor-joran mengeluarkan dana besar demi mendatangkan bintang-bintang kelas dunia ke Arab Saudi.
Sejauh ini PIF sudah memberikan suntikan dana besar ke empat klub Liga Arab Saudi yaitu Al Nassr, Al Ittihad, Al Hilal, dan Al Ahli untuk mendatangkan bintang-bintang dunia.
Hal ini mereka lakukan untuk meningkatkan nilai komersial Liga Arab Saudi dan membangun citra positif sebagai modal Arab Saudi maju menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.
Sejauh ini sudah ada dua pemain bintang dunia yang berlabuh di Arab Saudi yaitu Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Benzema memilih tidak memperpanjang kontrak dengan klub raksasa Spanyol Real Madrid yang berakhir pada 30 Juni 2023.
Bintang sepak bola asal Prancis itu secara mengejutkan menerima tawaran klub Liga Arab Saudi, Al Ittihad pada Rabu (7/6) dini hari WIB.
Kehadiran Benzema ke Liga Arab Saudi membuat tren bintang sepak bola Eropa main ke Saudi semakin meningkat.
Lantas apa yang menjadi alasan bintang sepak bola Eropa itu memilih main di Liga Arab Saudi?
Apakah mereka bersedia main di Liga Arab Saudi karena kompetisi sepak bola yang bagus atau karena hanya karena iming-iming gaji besar?
Al Nassr berhasil mendatangkan Cristiano Ronaldo pada musim 2022 dengan bayaran mencapai 200 juta euro atau sekitar Rp3,1 triliun per tahun. Kedatangan Ronaldo membuat mata dunia sepak bola langsung menyorot ke Al Nassr dan Liga Arab Saudi.
Keberhasilan itu membuat klub Saudi lainnya yakni Al Ittihad membuat gebrakan dengan mendatangkan Karim Benzema.
Penyerang Prancis itu direkrut Al Ittihad dengan kontrak tiga musim hingga 2026 mendatang. Benzema rela meninggalkan Real Madrid dan kompetisi Eropa lantaran mendapatkan tawaran gaji fantastis di Al Ittihad.
Pemain berusia 35 tahun itu dikabarkan mendapatkan gaji sama dengan Ronaldo yaitu Rp3,1 triliun per tahun atau Rp263,7 miliar per bulan atau Rp65,1 miliar per minggu atau Rp9,4 miliar per hari atau Rp393, 7 juta per jam.
Bahkan Benzema dikabarkan masih mendapat tambahan bonus sekitar 20 juta euro untuk menjadi duta Arab Saudi yang berambisi mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2030.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Selain Benzema, beberapa klub Arab Saudi lainnya juga dikabarkan tengah mengincar bintang-bintang top Eropa lainnya seperti Sergio Ramos, N'Golo Kante, hingga Ilkay Gundogan.
Lionel Messi sempat dikabarkan mendapat tawaran dari Al Hilal dengan kontrak 600 juta euro atau Rp9,5 triliun. Messi membenarkan kabar itu, tapi akhirnya memilih bergabung dengan Inter Miami CF.
Kemudian Al Hilal juga dilaporkan bersedia memberikan gaji kepada Sergio Ramos sebesar 30 juta euro atau Rp476 miliar per musim. Sedangkan Kante dilaporkan mendapatkan tawaran dari Al Ittihad dengan bayaran 100 juta euro atau sekitar Rp1,6 triliun per musim.
Gaji tersebut jelas sangat tinggi jika dibandingkan dengan bayaran yang mereka terima di klub Eropa.
Sehingga tak dimungkiri bahwa bayaran tinggi menjadi salah satu alasan yang membuat bintang-bintang Eropa ini tertarik untuk menerima tawaran klub-klub Arab Saudi.
Namun bagi Benzema memutuskan melanjutkan karier di Arab Saudi bukan karena uang semata. Ia menilai Liga Arab Saudi juga merupakan kompetisi yang bagus.
Dalam konferensi persnya bersama Al Ittihad, Benzema mengatakan mau bermain di Liga Arab Saudi karena dihuni pemain bintang salah satunya Ronaldo.
"Cristiano Ronaldo sudah ada di sini, dia adalah teman yang menunjukkan bahwa Arab Saudi mulai maju dan saya di sini untuk menang seperti yang saya lakukan di Eropa," kata Benzema.
"Al Ittihad merupakan tantangan baru bagi saya. Liga yang bagus dan banyak pemain bagus," ucap Benzema menambahkan.
Sementara itu Cristiano Ronaldo dalam konferensi pers pertamanya bersama Al Nassr juga mengatakan memilih bermain di Liga Arab Saudi karena beberapa alasan.
Pertama, Ronaldo senang bisa merasakan atmosfer kompetisi sepak bola di negara berbeda.
Kedua, Ronaldo melihat Al Nassr memiliki visi yang bagus dalam pengembangan sepak bola pria dan wanita di Arab Saudi.
Ketiga, Ronaldo menilai Arab Saudi merupakan negara yang punya ambisi besar dan banyak potensi di sepak bola.
"Saya beruntung telah memenangkan semua yang ingin saya menangkan di sepak bola Eropa dan merasa sekarang ini adalah saat yang tepat untuk berbagi pengalaman saya di Asia," kata Ronaldo saat diperkenalkan sebagai pemain baru Al Nassr.
Mendengar alasan Ronaldo tersebut tersirat bahwa sang pemain memilih meninggalkan kompetisi Eropa lantaran sudah mendapatkan semua prestasi baik individu maupun tim di Eropa. Atau bisa dikatakan kini saatnya Ronaldo menikmati hasil setelah semua prestasi yang telah didapatkannya di Eropa.
Liga Arab Saudi sendiri saat ini menempati peringkat ke-67 di dunia atau masih di bawah ranking kompetisi Liga Korea Selatan (ranking 42), Amerika Serikat (ranking 54), Jepang yang berada di ranking 56 dunia, dan China (ranking 64).
Sementara kompetisi terbaik di dunia saat ini masih dipegang Premier League Inggris diikuti La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, dan Serie A Italia.
[Gambas:Video CNN]