Palestina datang ke Indonesia dengan ancaman yang cukup serius. Ini karena Palestina datang ke Surabaya dengan skuad beken yang disebut salah satu generasi terbaik negeri Kan'an.
Untuk pertandingan melawan Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Kamis (14/6), Palestina diperkuat 23 pemain. Dari jumlah itu lima di antaranya debutan dan sembilan lainnya adalah sisa dari generasi jaya.
Era jaya sepak bola Palestina ditandai dengan posisi di ranking FIFA. Peringkat ini jadi barometer karena mereka belum pernah meraih trofi prestisius, dikarenakan kondisi negara yang masih berperang melawan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi terbaik Palestina di FIFA adalah ke-73. Itu tercipta pada 2018. Namun setelah itu posisi mereka terus melorot, bahkan sampai keluar 100 besar. Namun kini Palestina kembali masuk 100 besar.
Dalam empat pertandingan terakhir, Palestina tak pernah menelan kekalahan. Permainan tim asuhan Makram Daboub ini hampir mirip skuad 2018. Mereka progresif, suka pressing, dan efektif dalam serangan balik.
Bahrain, Yaman, Filipina, dan Mongolia tak berkutik di hadapan Palestina. Karenanya pula mereka ingin menjadikan Indonesia korban berikutnya. Sambutan hangat masyarakat Indonesia akan dibalas dengan permainan ciamik.
Bisakah Indonesia mengakhiri performa positif tim tamu? Kans sangat terbuka lebar. Asalkan skuad Merah Putih main kompak, dengan game plan yang diinginkan Shin, peluang akan terbuka dengan sendiri.
![]() |
Sejarah juga mencatat, Indonesia belum pernah kalah dari Palestina. Dalam dua pertemuan sebelumnya, 2011 dan 2012, Indonesia menang 4-1 dan imbang 1-1. Situasi memang sudah berubah, tetapi ini bisa menjadi motivasi.
Jika sebagain kalangan menyebut duel melawan Palestina adalah pemanasan sebelum menghadapi Argentina, Shin kiranya tak berpikir demikian. Sebaliknya ini menjadi modal untuk laga selanjutnya.
Kemenangan di pertandingan ini bisa memengaruhi mentalitas pemain. Menang artinya kepala bisa tegak melihat Argentina, sedangkan kalah bakal membuat nyali ciut sebelum bersua juara dunia 2022 Argentina.
Yang pasti Shin sudah punya the winning team. Tim yang dibangun sejak 2021 begitu tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2022. Timnas Indonesia kini sangat punya modal untuk menaklukkan Palestina.