Erick Thohir: Indonesia Juga Harus Nikmati 'Kue' Sepak Bola

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia tak boleh hanya jadi konsumen sepak bola dunia, tetapi tak menikmati kue komersilnya.

Selama ini, dalam pandangan Erick, masyarakat Indonesia hanya dijadikan konsumen. Jumlah penikmat sepak bola Indonesia yang dianggap mencapai 75 persen dari total populasi tak digarap serius.

Ini dianggap sejalan dengan niat Presiden FIFA Gianni Infantino, yang ingin membangun sepak bola Asia. Ketika FIFA serius membangun Asia, jangan sampai Indonesia hanya jadi penonton.

"Presiden Gianni bikin pernyataan luar biasa, dia ingin bikin sepak bola di kawasan Asia jadi luar biasa. Bagaimana kalau bisa shifting kue sepak bola, 10 persen saja beralih ke Indonesia," kata Erick.

"Artinya apa? Ini kesempatan kita membangun sepak bola di Asia, tetapi prioritasnya tetap di negara republik Indonesia. Jangan sampai nanti shifting ini kita ketinggalan lagi," ucapnya.

Erick juga menyinggung kebiasaan klub-klub sepak bola luar negeri hanya mencari makan dari antusiasme publik Indonesia. Pada saat bersamaan tidak ada timbal balik yang didapat Indonesia.

"Inilah yang saya mau. Saya mau bangun nasionalisme para pendukung sepak bola bahwa kita punya merah putih, supaya timnas naik, liga naik, tapi klub liga besar ke sini bukan cuma cari makan," katanya.

"Kita punya 73 persen penduduk Indonesia suka sepak bola, tapi kita jangan mau dijadikan bisnis. Mesti ada take and give, mesti ada win-win, mesti ada kerja sama yang saling menguntungkan," ujarnya.

Erick tidak mengecam sepak bola luar negeri, tetapi anak bangsa juga diharapkan peduli dengan industri dalam negeri. Ketika kepedulian itu muncul. Pihak luar harus dipaksa ikut memberi kontribusi.

"[Indonesia] Tidak hanya dijadikan market saja. Setuju dong? Jadi kalau nyiarin [pertandingan] jangan hanya yang liga internasional, yang lokalnya juga," ucap Menteri BUMN ini.

"Naikkan pemain lokal juga, jangan hanya pemain internasional. Kapan industri lokalnya berkembang kalau kita hanya berpihak pada industri sepak bola luar," ucap Erick di Garuda Store, Sabtu (17/6).

[Gambas:Video CNN]