Kantor pusat panitia penyelenggara Olimpiade Paris 2024 mendadak digeledah polisi setempat pada Selasa (20/6) waktu setempat.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, hingga kini pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait alasan mereka menggeledah kantor penyelenggara Olimpiade 2024.
"Pencarian saat ini sedang dilakukan dilakukan di kantor pusat Panitia Penyelenggara," bunyi pernyataan resmi Olimpiade Paris 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paris 2024 bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidik untuk memfasilitasi proses penyelidikan," tambah keterangan tersebut.
Pihak panitia penyelenggara tidak merinci lebih lanjut alasan polisi melakukan penggeledahan di kantor mereka.
"Kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan saat ini," kata seorang juru bicara yang tidak disebutkan identitasnya.
Olimpiade Paris 2024 akan digelar mulai 26 Juli hingga 11 Agustus. Sepekan kemudian Paris akan kembali menjadi tuan rumah Paralympic Games.
Panitia penyelenggara Olimpiade 2024 sendiri telah resmi membuka penjualan tiket Olimpiade Paris meski akan dihelat tahun depan.
Penjualan tiket untuk Olimpiade Paris 2024 untuk fase pertama sudah dibuka mulai 1 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023.
Panitia melakukan penjualan tiket lebih awal untuk memberikan kesempatan penggemar dan juga mengantisipasi tingginya permintaan yang bisa membuat panitia kewalahan.
Proses penunjukkan tuan rumah Olimpiade 2024 telah berlangsung sejak lebih kurang delapan tahun lalu. Semula Paris, Hamburg, Budapest, Roma, dan Los Angeles bersaing menjadi kota penyelenggara pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Satu per satu mundur sejak 2015 hingga 2017, yakni Hamburg, Roma, dan Budapest. International Olympic Committee (IOC) kemudian mengerucutkan pilihan pada Paris dan Los Angeles.
Pemilihan Paris sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 secara resmi dilakukan dalam IOC Session pada 13 September 2017.
(jun/nva)