Kualitas timnas Malaysia disebut belum teruji benar usai dua kali menang telak lawan Kepulauan Salomon dan Papua Nugini dalam FIFA Matchday.
Malaysia menang 4-1 atas Kepulauan Salomon, kemudian menghajar Papua Nugini 10-0. Akan tetapi dua kemenangan besar tersebut dianggap tidak ada apa-apanya lantaran kekuatan Malaysia tidak teruji.
Hal tersebut diungkapkan mantan pemain Malaysia, Azraai Khor Abdullah. Akan tetapi Azraai juga mengakui Malaysia saat ini berkembang di tangan Kim Pan Gon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah Kim Pan Gon mengambil alih kita memang melihat perubahan dan peningkatan dari banyak aspek termasuk peringkat," ujar Azaraai dikutip dari Utusan.
"Memang benar [belum bisa menguji kemampuan mereka yang sebenarnya] tapi dari sudut pandang positif, semua pemain melakukan tugasnya dan secara taktik seperti yang diinginkan Pan Gon agar mereka melakukannya dengan baik," ucap Azraai menambahkan.
Azraai juga meminta Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bisa mencarikan lawan dengan kualitas yang lebih bagus untuk Faisal Halim dan kawan-kawan.
"Setelah ini kita memang perlu mencari tim yang lebih bagus rangkingnya, seperti lawan kita di Piala Asia nanti untuk mengetahui kekuatan sebenarnya," tutur Azraai.
Komentar senada diungkapkan legenda timnas Malaysia Khalid Ali. Pertandingan melawan Kepulauan Salomon dan Papua Nugini tidak menjadi ukuran bagi Malaysia menuju Piala Asia 2023.
"Dua tim ini belum bisa dikatakan bagus tapi mungkin ada strategi Pan Gon melakukan pemanasan atau menguji pemain untuk dibawa ke Piala Asia," kata Khalid.
"Masih ada waktu kurang dari enam bulan untuk membentuk tim kuat menghadapi Piala Asia. Secara keseluruhan saya menikmati menonton tim ini setiap kali mereka bermain," ucap Khalid melanjutkan.
(sry/ptr)