PSSI Target Pendapatan Rp260 Miliar dari PT Garuda Sepakbola Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 23 Jun 2023 17:42 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan pengaktifan kembali perusahaan PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) untuk menambah pundi-pundi keuangan PSSI.
Erick Thohir mengaktifkan kembali PT Garuda Sepakbola Indonesia. (Dok.PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan pendapatan hingga Rp260 miliar dari PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) untuk komersialisasi aset PSSI.

Erick mengumumkan pengaktifan kembali perusahaan PT. Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) di Menara Danareksa Jakarta, Jumat (23/6). Ia optimistis langkah ini dapat menambah pundi-pundi keuangan PSSI.

Erick memastikan saham PT Garuda tidak akan dipegang oleh pengurus PSSI. Sebesar 95 persen akan dimiliki oleh PSSI dan sisa lima persen saham akan dimiliki oleh Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia untuk membantu eks pemain Timnas Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PT ini dibentuk untuk pendapatan PSSI itu sendiri. Untuk Yayasan PSSI selain dapat dividen, mereka juga bisa dapat donatur dari program yayasan dan swasta. Di PT ini kami akan bekerjasama dengan broadcast dan sponsor bahkan saya targetkan revenue Rp240-260 miliar," kata Erick.

Salah satu produk unggulan yang dikomersialisasi adalah hak siar pertandingan. Erick mengatakan setidaknya ada 10 pertandingan Timnas Indonesia yang disiarkan secara eksklusif. PSSI, disebut Erick, mendapat pemasukkan Rp56 miliar dari penjualan hak siar Timnas Indonesia sepanjang 2023.

Kemudian Erick juga akan mengusahakan sponsor masuk untuk PSSI. Lalu PSSI melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia akan menjual merchandise resmi Timnas Indonesia.

Erick optimistis perusahaan yang dibentuk dapat sesuai harapan perihal menopang keuangan organisasi. Untuk memuluskan rencana, PSSI akan diwakili oleh Wakil Ketua Umum I Zainudin Amali yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia.

"Kita rencana tahun ini dari PT LIB ada pemasukan Rp20-40 miliar yang merupakan program, jadi bukan cash. Lalu program pembangunan EPA U-16 -18 -20 dan lain-lain," ujar Erick.

"Dana ini tidak cukup tapi untuk bayar TC, pelatnas. Saya pernah sampaikan kalau membangun tim nasional butuh Rp200-500 miliar. Tidak mudah, karena itu kami beranikan diri," kata Erick menambahkan.

PT Garuda diakui Erick sebagai produk lama dari kepengurusan PSSI sebelum-sebelumnya.

"Waktu itu sudah ada sebenarnya PT Garuda, kini diurus kembali asalkan tidak ada utang piutang. Jadi kami bangkitkan lagi PT Garuda Sepakbola Indonesia untuk komersialisasi kegiatan tim nasional," ucap Erick.

"Saya tidak mau komentar PT Garuda di kepengurusan sebelumnya, tapi saya juga tidak ingin menutup mata kalau memang sesuatu yang sudah ada sebelumnya saya re-aktif kembali. Tapi saya melihat sudah pernah ada, idenya bagus," ujar Erick.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER