ANALISIS

Liga 1 Mulai, Timnas Indonesia Butuh Bersolek

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 24 Jun 2023 11:37 WIB
Menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023, Timnas Indonesia butuh bersolek lewat pemain-pemain di musim baru.
Timnas Indonesia masih harus bersolek jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023.(CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Skuad Timnas Indonesia tampil menjanjikan saat kalah 0-2 dari Argentina, tetapi kiranya belum cukup untuk bersaing di Piala Asia 2023 (2024).

Sebelum tampil di Piala Asia 2023 Qatar pada Januari 2024 mendatang, masih ada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada Oktober dan November.

Jika mengacu peringkat FIFA yang akan segera dirilis pada awal Juli, kemungkinan Indonesia bertengger di posisi ke-150. Artinya pula tim Merah Putih harus menjalani babak play-off (babak pertama) sebelum melaju ke kualifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum itu masih ada FIFA Matchday periode September. Periode ini bisa dimaksimalkan untuk menggelar dua pertandingan. Untuk lawannya saat ini belum diumumkan oleh PSSI.

Artinya pula ada satu momen bagi Shin Tae Yong menjaring pemain baru. Kebetulan Liga 1 2023/2024 sudah bergulir mulai 1 Juli. Liga musim ini bisa jadi ajang pemain unjuk gigi memikat perhatian STY.

Pemain-pemain yang tampil impresif berkesempatan dipanggil Shin Tae Yong. Sebaliknya pula pemain yang sudah jarang dipanggil, seperti Egy Maulana Vikri, berkesempatan mencuri ketertarikan Shin kembali.

Beberapa pemain yang tidak diberi menit main oleh pelatih asal Korea Selatan itu ketika melawan Palestina dan Argentina, pun kudu waspada. Mereka bisa tersisih jika performanya menurun di kompetisi.

Fachruddin Aryanto misalnya, tetap dipanggil dalam dua periode FIFA Matchday, tetapi pemain Madura United ini sama sekali tak ditampilkan. Usia dan kecepatan Fachruddin sepertinya jadi pertimbangan.

Tak ada jaminan pula bagi pemain lain seperti Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, atau Witan Sulaeman terus dipanggil Shin. Jika ada pemain yang menonjol, kans dipanggil sangat terbuka.

Kesan bahwa Shin Tae Yong ketergantungan pada pemain tertentu, juga tak mutlak. Selama pemain baru bisa menampilkan potensi di dalam kompetisi, ada pintu yang terbuka. Asisten pelatih atau direktur teknik PSSI niscaya memberi masukan.

Karenanya musim baru kompetisi harus dimanfaatkan para pemain. Mereka harus berjuang keras di klub agar mendapat tempat dan menunjukkan kualitas saat diberi kesempatan tampil.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Unjuk Gigi dalam 11 Pekan Liga

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER