Manajer Ducati Luigi Dall'Igna memberi pandangan soal keterpurukan mantan juara dunia Marc Marquez di MotoGP 2023.
Di saat motor-motor Ducati mendominasi lintasan balap MotoGP, Marquez yang menunggangi Honda seolah tertatih-tatih mengaspal dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya.
Marquez sama sekali belum meraih poin pada balapan hari Minggu di MotoGP musim ini. Marquez hanya bisa meraih 15 poin dari tiga sprint race berbeda. Selain itu Marquez juga harus terlibat dengan berbagai kecelakaan sejak awal musim dan membuatnya tak bisa selalu tampil dalam delapan balapan yang sudah digelar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dall'Igna pun menaruh rasa iba pada pembalap yang merajai MotoGP sejak 2013 hingga 2019 itu.
"Tidak pernah menyenangkan melihat seorang juara seperti Marquez menderita dan mengambil risiko seperti ini. Jujur, dia tidak menempati posisi yang pantas," terang Dall'Igna.
Marquez harus undur diri dari dua balapan terakhir di Jerman dan Belanda lantaran permasalahan kondisi fisik. Marquez jatuh lima kali di sesi latihan hingga pemanasan sehingga merasa tidak fit tampil di Sachsenring.
Sepekan kemudian Marquez muncul di Assen. Sempat ikut latihan hingga sprint race, pembalap 30 tahun itu kemudian menemui fakta patah tulang rusuk sebagai imbas dari kecelakaan di Jerman membuatnya kesulitan bernapas.
Ketika berbicara soal performa Honda dan kaitannya dengan wacana konsesi untuk pabrikan asal Jepang tersebut, Dall'Igna mencoba memandangnya secara bijak.
"Saya setuju pada fakta kejuaraan harus berlangsung secara seimbang dan harus ada kompromi secara bersama-sama agar semua orang bisa bersaing demi posisi yang bagus."
"Tetapi jelas bahwa yang terbaik harus bertahan, karena memang ini adalah olahraga. Menurut saya benar membantu tim yang kesulitan, tetapi harus dilakukan dengan jalan yang benar," papar Dall'Igna dikutip dari Corsedimoto.
(nva/nva)