Gading Safitri, istri legenda bulutangkis Indonesia Sony Dwi Kuncoro, punya dua peran untuk sang putri yaitu jadi ibu sekaligus pelatih.
Sang putri, Divya Amanta Kuncoro, memang saat ini mengikuti jejak ayahnya menjadi atlet. Pada pekan ini ia pun tampil di ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kalimantan Selatan 2023.
"Ya, itu adalah dua hal yang berbeda ya. Kalau di lapangan jadi pelatih, kalau di rumah jadi ibu," kata Gading, seperti dikutip dari detikSport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendekatannya dengan tarik ulur saja. Kadang kalau sudah di lapangan, saya memang harusnya kencang ya kencang melatih. Kalau dia sudah berlatih bagus, di situ saya akan memberikan reward."
Safitri acap kali menanamkan kepada putrinya soal motivasi dan daya juang dalam mencapai cita-cita sebagai pebulutangkis andal di masa depan.
Namun Safitri juga tidak mau mengabaikan usia sang putri yang masih terbilang belia, sehingga ia tidak pernah lupa membagi porsi di antara latihan dan agenda rekreasional buat Divya
"Ya, dengan latihan berat disiplin. Gaya hidup juga sudah harus sesuai keinginan untuk jadi juara. Tapi di balik itu semua kita juga kasih anak itu kesenangan. Karena mereka masih kecil."
Safitri percaya, setiap atlet punya potensi dan pembawaan masing-masing. Untuk itulah orang tua maupun pelatih perlu menemukan cara terbaik memolesnya, tanpa melupakan faktor kematangan usia masing-masing atlet.
"Setiap atlet itu punya karakter berbeda-beda. Setiap atlet itu berlian, (jadi) bagaimana kita bisa menggosok berlian ini untuk jadi bagus," katanya.
"Kadang orang tua menggebu-gebu supaya anaknya jadi juara sehingga melupakan usia anak itu. Nah itu kadang orang tua lupa di situ."
Baca selengkapnya di sini.
(vws)