3 Perbaikan Vital JIS untuk Gelar Piala Dunia U-17 2023
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut tiga perbaikan Jakarta International Stadium (JIS).
Menteri PUPR Basuki melakukan inspeksi JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan ahli rumput Qamal Mutaqin, Selasa (4/7), sebagai persiapan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, namun kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA mudah mudahan sudah bisa dapat memenuhi standar," kata Basuki.
Menurut Basuki, tiga persoalan JIS yang harus dipecahkan adalah akses masuk, parkiran dan rumput lapangan.
1. Akses Masuk
Basuki berjanji bakal membangun tambahan akses untuk meminimalisasi risiko serta belajar dari pengalaman dari penggunaan JIS beberapa waktu lalu.
"Jadi akan ditambah lima akses lagi untuk, baik jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol. Dan, kalau mau ke sini harus mutar. Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat," terangnya.
2. Akses Parkir
Menteri Basuki juga berencana membongkar area parkir JIS. Pasalnya, lokasi parkir bus JIS dinilai terlalu sempit. Bus sulit masuk ke dalam Stadion JIS karena langit-langit parkir sangat rendah.
"Kondisi sekarang, bus tidak bisa masuk sini karena di sana pintu itu akan dibongkar supaya bus bisa masuk. Jadi mohon maaf kalau kondisi sekarang bus tidak bisa masuk, nanti pemain masuk ke sini, lift diblok untuk para pemain, bus besar," ujar Basuki.
"Kalau kondisi sekarang bisa tidak bisa masuk karena ada pintu tiket di sana yang nanti harus dilebarkan atau dibongkar, saya kira itu hanya hal kecil saja," kata Basuki menambahkan.
3. Rumput Tak Standar FIFA
Basuki juga memaparkan bakal melakukan pergantian rumput JIS yang saat ini belum memenuhi standar FIFA.
"Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ujar Basuki.
"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau [Qamal]. Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ucap Basuki.