Menteri PUPR Basuki Hadimulyono pun menerima masukan dari Qamal. Perbaikan jangka pendek akan dilakukan agar JIS bisa digunakan di Piala Dunia U-17 2023.
"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau [Qamal]. Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja," ucap Basuki.
"Nanti kalau jangka panjangnya, mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satunya, rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai [Piala Dunia] U-17," sambung Basuki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjadja mengatakan perencanaan renovasi sudah dimulai, Selasa(4/7).
"Kita mulai perencanaannya dari sekarang untuk rencana kerjanya, kemudian kita harapkan renovasi JIS dapat selesai dalam tiga bulan, pada saatnya nanti JIS dinilai oleh FIFA apakah layak atau tidak untuk perhelatan Piala Dunia U-17," ujarnya dikutip Antara, Selasa (4/7).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan renovasi JIS di Jakarta Utara akan diselesaikan secepatnya.
"Ya secepatnya, kan 3 bulan ke depan ada pertandingan U-17 ya," kata Heru kepada wartawan, Rabu (5/7).
Pekerjaan terkait JIS jelang Piala Dunia U-17 2023 dilakukan secara bersama-sama oleh pihak PUPR, Pemprov DKI Jakarta, hingga PT KAI dan Jasamarga.
![]() |
Serangkaian perbaikan yang dilakukan diharapkan agar JIS bisa masuk standar FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Indonesia telah ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember mendatang. Indonesia menggantikan posisi Peru yang dicoret FIFA sebagai tuan rumah.
PSSI bersama sejumlah pihak terkait kini tengah berpacu dengan waktu dalam mempersiapkan venue untuk Piala Dunia U-17 2023.
(jun/rhr)