ANALISIS

Arema vs Persib: Stigma Telat Panas dan Trauma Tragedi Kanjuruhan

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 07:43 WIB
Telat panas itu stigma atau fakta yang melekat kepada Persib? Perspektif itu akan diuji saat Persib melawan Arema FC di pekan kedua Liga 1 2023/2024.
Persib Bandung akan menjalani laga kedua Liga 1 2023/2024 pada Jumat (7/7) malam. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Telat panas itu stigma atau fakta yang melekat kepada Persib? Perspektif itu akan diuji saat Persib melawan Arema FC di pekan kedua Liga 1 2023/2024.

Persib akan dijamu Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (7/7). Arema terpaksa menjadikan Bali sebagai kandang karena di Malang tak ada stadion yang representatif.

Dari musim ke musim, Maung Bandung agak kesulitan di fase awal kompetisi. Sejak era Liga 1 pada 2017 misalnya, tim berkostum kebesaran biru ini dominan tak meraih kemenangan pada dua pertandingan awal musim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2017 Persib ditahan Arema dan PS Tira dalam dua laga awal. Berikutnya pada 2018 ditahan PS Tira Persikabo dan kalah dari Sriwijaya FC. Lalu pada 2019 ditahan Semen Padang FC dalam laga kandang.

Untuk musim 2020 yang tak selesai karena pandemi Covid-19, Pangeran Biru dua kali menang beruntun di awal liga. Hal sama berulang pada musim 2021/2022. Dan, musim lalu imbang dengan Bhayangkara FC serta kalah dari Madura United.

Musim ini Persib mengawali kompetisi dengan hasil imbang 1-1 di kandang saat menjamu Madura United. Apakah tim asuhan Luis Milla Aspas tersebut bisa meraih kemenangan perdana musim ini saat bentrok dengan Singo Edan?

Potensinya sangat terbuka. Ini karena 85 persen skuad Persib musim ini adalah tulang punggung musim lalu. Para pemain juga sudah paham betul dengan filosofi yang ditanamkan Milla.

Berkaca dari pertandingan sebelumnya, hanya Ricky Kambuaya dan Nick Kuipers yang absen. Ricky kemudian diketahui pindah ke Dewa United, sementara Kuipers tetap dalam tim.

Tanpa Kambuaya dan Kuipers sejatinya kekuatan Persib tidak keropos. Untuk pengganti Kuipers ada bek baru asal Spanyol, Alberto Rodriguez. Ada pula Victor Igbonefo dan Achmad Jufriyanto yang jam terbangnya tak diragukan.

Untuk lini tengah, komposisi Persib tak kalah melimpah. Selain Marc Klok dan Rachmat Irianto yang selalu jadi pilihan utama, ada Dedi Kusnandar, Beckham Putra, Robi Darwis, atau Tyronne del Pino.

Lini depan Persib juga mentereng. Selain David da Silva yang haus gol, ada Ezra Walian, Ciro Alves, dan Frets Butuan. Komposisi Persib musim ini relatif megah untuk bisa bersaing di papan atas.

Baca lanjutan artikel ini pada halaman selanjutnya>>>

Trauma Tragedi Kanjuruhan dan Beban Arema

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER