ANALISIS

Arema vs Persib: Stigma Telat Panas dan Trauma Tragedi Kanjuruhan

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2023 07:43 WIB
Telat panas itu stigma atau fakta yang melekat kepada Persib? Perspektif itu akan diuji saat Persib melawan Arema FC di pekan kedua Liga 1 2023/2024.
Arema FC menelan kekalahan pada laga pertama Liga 1 2023/2024. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Pertandingan pekan kedua Liga 1 2023/2024 akan menandai babak baru perjalanan Arema FC. Ini adalah laga kandang pertama mereka setelah musim lalu terusir.

Arema FC terusir dari Malang setelah Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa. Memang Arema belum main di Malang, tetapi sanksi dari Komite Disiplin PSSI sudah luntur untuk pertandingan.

Masalahnya, trauma masih ada. Hingga kini suporter Arema masih terbelah. Sebagian di antaranya menolak mendukung klub yang diasuh Joko Susilo ini karena alasan keberpihakan manajemen atas korban Tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Publik sepak bola nasional pun sangat menanti laga kandang Arema ini. Pecinta sepak bola Indonesia penasaran seberapa banyak Aremania, sebutan fan Arema FC, yang akan memadati Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Terlepas dari itu, Evan Dimas dan kawan-kawan ingin memperlihatkan mereka sudah bangkit dari tragedi kelam tersebut. Musim baru ini ingin dijadikan sarana kebangkitan klub di tengah kondisi tak ideal.

Pekan sebelumnya, Arema takluk 0-1 dari Dewa United. Dalam pertandingan ini terlihat Singo Edan belum terlalu siap. Melawan Dewa United yang juga belum matang, Arema sudah lumayan kepayahan.

Banner Testimoni

Bisa dibilang, pertandingan kandang melawan Persib ini adalah perang psikologis. Di satu sisi mereka akan melawan Persib yang bertabur bintang, di satu sisi menghadapi tekanan bertubi-tubi publik.

Jika ditilik dari sejarah, Arema bukan tim yang telat panas. Tak seperti Persib, sebaliknya Arema merupakan tim jagoan di awal musim, termasuk pengoleksi gelar pra musim terbanyak di Indonesia.

Namun kembali lagi, situasi musim ini sama sekali tak sama dengan musim-musim sebelumnya. Bisa dibilang ini adalah musim transisi setelah tragedi pilu di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Trauma juga dialami para pemain Arema. Namun dengan terpaksa, karena alasan profesionalitas, mereka harus berjibaku melawan isi hati dengan tampil sebagai pejuang sepak bola yang gagah.

Dengan kata lain, melawan Persib adalah salah satu ujian terbesar Arema musim ini, selain Persebaya. Jika bisa lolos dari ujian, bukan tak mungkin eksistensi Arema sebagai klub akan terus terjaga.

(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER