Berikut tiga pemain yang bisa menjadi kunci Timnas Voli Putra Indonesia dalam laga 12 besar di Asian Volleyball Championships Challenge 2023, Rabu (12/7) siang.
Indonesia berstatus juara Grup F sehingga akan menghadapi salah satu runner up dari grup lain. Undian memastikan tim Merah Putih bertemu tim Kazakhstan.
Berdasar penampilan-penampilan sebelumnya mayoritas pemain Indonesia memiliki peranan yang tidak bisa dianggap remeh. Kendati demikian ada pemain yang bisa mendapat perhatian lebih dari lawan lantaran memiliki peran kunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa meremehkan kualitas individu dan organisasi tim Indonesia di bawa asuhan pelatih Jiang Jie, berikut tiga pemain yang bisa menjadi kunci Timnas Voli Indonesia dalam laga melawan Kazakhstan:
1. Rivan Nurmulki
Pemain berposisi opposite yang dimiliki Indonesia ini menjadi mimpi buruk bagi Bahrain dalam laga terakhir Grup F. Smash Rivan, baik yang lurus maupun menyilang, membuat lawan tunggang langgang.
Pengalaman Rivan bermain di luar negeri tampak memberi manfaat ketika Timnas Indonesia sedang berlaga di pentas internasional.
Tentu kepiawaian Rivan dalam melakukan spike bisa dioptimalkan ketika para pemain lain bisa melakukan tipuan atau pancingan seperti yang kerap dilakukan dalam strategi Indonesia selama ini.
2. Dio Zulfikri
Kendati harus bersaing dengan kapten tim Nizar Julfikar sebagai setter, Dio kerap mendapat kesempatan tampil lebih sering di atas lapangan.
Pemain dari tim Jakarta LavAni Allobank ini menjadi motor dalam jalur distribusi bola Timnas Indonesia, sehingga bola-bola matang dari Dio menjadi 'makanan empuk' bagi Rivan, Hendra Kurniawan, Farhan Halim, Fahry Septian, atau Hernanda Zulfi untuk menuai poin dari berbagai posisi.
Selain itu Dio juga tak jarang mencuri kesempatan melakukan quick dengan langsung memukul bola ke bidang permainan lawan ketika ada peluang terbuka.
3. Farhan Halim
Pelatih Jiang Jie tak hanya membawa pemain-pemain berpengalaman seperti Rivan, Malizi, Nizar, dan Dio, tetapi juga menyertakan muka-muka baru. Salah satunya adalah Farhan.
'Abang Mullet' julukan Farhan merujuk pada gaya potongan rambut menjadi ramai dibicarakan lantaran penampilan pemain 22 tahun itu di atas lapangan. Service tajam yang menghunjam dan spike menjadi andalan Farhan dalam menggebuk lawan.
Kendati tidak bisa memberi kontribusi maksimal dalam laga melawan Bahrain, Farhan bisa menjadikan hal itu pelajaran guna tampil apik dalam laga selanjutnya termasuk kala menghadapi Kazakhstan.
(nva/jun)