Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan akan menghukum oknum wasit yang salah dan yang kedapatan main uang akan dilaporkan ke polisi agar ditangkap.
Hal itu diungkapkan Erick menyikapi munculnya isu ada permainan uang dalam praktik tes wasit sebelum Liga 1 2023/2024 bergulir. Selain itu performa wasit di kompetisi juga kembali menjadi sorotan.
"Saya sebagai [ketua] komite wasit tegas. Bahkan hari ini beberapa pihak dipanggil Bareskrim untuk dicek apakah ada hal-hal yang kurang baik pada saat liga ini dimulai," kata Erick pada Senin (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada kesalahan akan kita perbaiki, tetapi kalau memang salah ya kita hukum, tetapi kalau ada main uang kita tangkap, saya gigit duluan itu. Jadi kasih kesempatan selama konteks-konteksnya masih kita perbaiki," ujarnya.
Bareskrim Polri memanggil Erick untuk dimintai keterangan soal adanya laporan instruktur wasit PSSI menerima suap. Erick tidak hadir dalam pemanggilan tersebut dan diwakilkan salah satu instruktur wasit PSSI.
Kendati tidak hadir, Menteri BUMN ini menegaskan sikapnya yang ingin memberantas praktik kotor perwasitan. Erick berharap polisi bisa mengungkap kasus ini sehingga PSSI akan ikut mengambil sikap tegas.
Terkait performa wasit yang naik turun dalam Liga 1 2023/2024 terus dipantau oleh Erick dan kolega. Dalam hal ini Komite Wasit PSSI senantiasa mempelajari setiap keputusan wasit dalam pertandingan kompetisi.
"Dari komite wasit sudah me-review per minggu untuk kasus-kasus di liga, mulai dari permainan kasar dan lain-lain. Komite Wasit juga sistemnya begitu, me-review," kata Erick saat diwawancara CNN Indonesia TV.
"Tetapi begini, saya tau emosional klub lagi tinggi karena saat ini persaingan klub saat ini ketat sekali, tetapi kembali wasit kita kan perlu waktu, kan mereka manusia juga," ucapnya menjelaskan.
Untuk memperbaiki kinerja wasit, PSSI di bawah kepemimpinan Erick mendatangkan dua instruktur wasit asal Jepang. Dua instruktur ini terlibat dalam seleksi wasit yang akan memimpin Liga 1 2023/2024.
Wasit asal Jepang pula yang diinginkan Erick mendampinginya di Komite Wasit. Mantan pemilik Inter Milan ini ingin wakilnya di Komite Wasit untuk mengawasi jalannya liga dari instruktur berpengalaman.
Sambil berjalan Erick berencana mendatangkan instruktur wasit asal Jepang untuk melatih wasit di dalam negeri. Saat ini PSSI masih menunggu nama wasit yang akan dikirim federasi sepak bola Jepang (JFA).
Bahkan, Erick juga berencana mendatangkan instruktur wasit FIFA Pierluigi Collina ke Indonesia. PSSI telah mengirim surat ke FIFA agar lelaki asal Italia ini bisa memberi motivasi langsung ke wasit-wasit Indonesia.