Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai Persib Bandung sebaiknya tidak merekrut orang baru di Liga Indonesia untuk menggantikan Luis Milla.
Menurutnya, Maung Bandung butuh sosok yang sudah mengenal Persib mengingat waktu adaptasi yang sempit setelah Luis Milla memutuskan mundur.
"Pelatih itu sebisa mungkin bukan orang baru karena kompetisi sudah berjalan. Ini sudah pekan ketiga. Kalau [pelatih baru] butuh adaptasi sebulan misalnya, dia bisa kehilangan berapa pertandingan," kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Rabu (19/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika merekrut orang yang belum akrab di telinga skuad, Kusnaeni memprediksi bakal ada risiko besar yang ditanggung Persib dalam persaingan gelar Liga 1 2023/2024. Pelatih yang sudah mengenal tim dianggap bakal mempermudah adaptasi.
Kusnaeni juga menyorot tingkat tekanan dari publik yang bakal dihadapi oleh pelatih anyar Persib. Menurutnya, setiap juru taktik Pangeran Biru bakal menghadapi tekanan tinggi dari segala sisi.
Karena itu dirinya meminta manajemen klub untuk mendatangkan sosok pelatih yang tahan banting. Terutama dalam menyikapi dinamika di media sosial saat Persib sedang tidak konsisten di lapangan.
"Selain adaptasi, perlu ada pemahaman budaya di Indonesia seperti apa karena pelatih di Indonesia harus kuat mental di tengah tekanan besar di lapangan dan media sosial. Itu yang jadi salah satu pemicu karena tekanan media sosial yang begitu tinggi," ujarnya.
Beberapa nama santer diberitakan sebagai pelatih baru Persib. Juru racik strategi asal Argentina, Mario Gomez masuk ke dalam radar usai hengkang dari Deportivo Armenio.
Selain itu ada nama eks pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai pantas menangani Persib karena karakter yang keras dan disiplin tinggi.