Persik Kediri dan Arema FC sama-sama kena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyusul kerusuhan suporter yang terjadi pada laga di Stadion Brawijaya, Kediri, 15 Juli lalu.
Dalam hasil sidang Komdis PSSI yang berlangsung Kamis (20/7), Persik mendapat hukuman penutupan sebagian tribun penonton di satu laga kandang dan denda Rp25 juta.
"Jenis Pelanggaran: terjadi penganiayaan dan perkelahian antar suporter di tribun Timur. Hukuman: sanksi penutupan sebagian stadion [tribun Timur tempat terjadinya penganiayaan dan atau perkelahian] sebanyak 1 pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat; sanksi denda Rp25 juta," tulis pihak PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arema FC juga mendapat sanksi denda Rp25 juta karena tidak bisa menjaga kehadiran suporter di Stadion Brawijaya.
"Jenis Pelanggaran: adanya suporter Arema FC sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan. Hukuman: sanksi denda Rp25 juta," tulis pihak PSSI.
Pertandingan Persik vs Arema FC diwarnai kerusuhan suporter yang disebabkan kehadiran suporter Arema di Stadion Brawijaya. Personel kepolisian dan panitia pelaksana pertandingan mengamankan puluhan suporter. Sesuai peraturan Liga 1 musim ini suporter tim tamu dilarang hadir pada laga tandang.
Komdis PSSI juga memberi hukuman untuk Panitia Pelaksana Pertandingan PSIS Semarang berupa denda Rp25 juta menyusul kehadiran suporter Persebaya Surabaya pada laga di Stadion Jatidiri, 16 Juli.
"Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu di stadion," tulis pihak PSSI.
Sementara Persebaya mendapat sanksi denda Rp25 juta karena "Adanya suporter Persebaya Surabaya sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan [lawan PSIS]."
(har)