Arema FC dan Bali United bisa diibaratkan sebagai raksasa yang sedang terluka. Nama besar keduanya tak moncer sama sekali di awal musim Liga 1 2023/2024.
Pada pekan keempat Liga 1 musim ini, Jumat (21/7), Arema FC yang pekan lalu baru jadi bulan-bulanan Persik Kediri akan menjamu Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ini laga kandang rasa tandang bagi Singo Edan.
Saat dikalahkan Persik, dalam laga tersebut ada kericuhan antarsuporter. Sekitar 20 lebih fan Arema kedapatan datang ke Stadion Brawijaya. Mereka menyusup dengan berkamuflase sebagai penonton biasa, yang berujung penganiayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini membuat psikologi pemain Arema kembali terganggu. Ahmad Alfarizi dan kawan-kawan seperti tampil kurang menggigit begitu ada insiden suporter seusai gol penyeimbang Arema ke gawang Persik.
Terlihat jelas semangat bertanding, yang itu tergambar dari umpan dan strategi permainan yang diterapkan, tidak berjalan baik. Kaki dan pikiran pemain Arema, utamanya yang bertahan dari musim lalu, seperti tak sejalan.
Apakah trauma dari pertandingan pekan sebelumnya bisa dilepas? Tak ada yang tahu pasti. Namun Joko Susilo, pelatih Arema FC, bertekad memperbaiki mentalitas pemain yang terganggu karena faktor eksternal.
Adapun pekan lalu Bali United menang dalam laga kandang di Gianyar. Ini kemenangan perdana Serdadu Tridatu setelah dalam dua laga sebelumnya selalu tertahan. Bisa dibilang Bali United mulai bangkit.
Kendati begitu status Stefano Cugurra tetap digoyang. Pelatih asal Brasil yang biasa disapa Teco tersebut dianggap sudah tak pantas menangani Bali United. Permainan pragmatis Teco dinilai sudah usang untuk klub modern.
Bahkan muncul wacana Teco akan digantikan Luis Milla Aspas yang mundur dari Persib karena alasan personal dan keluarga. Pelatih asal Spanyol tersebut kedapatan berada di Bali setelah resmi mengundurkan diri dari Persib.
Karenanya pertandingan melawan Arema sangat krusial bagi Teco. Jika tak bisa menampilkan permainan yang meyakinkan, tekanan untuk dicopot dari posisi pelatih akan semakin menggema dan membesar dari para suporter.
Oleh sebab itu pula dua raksasa terluka ini sama-sama bertekad tampil meyakinkan. Hasil negatif sama saja membuka peluang bagi pihak lain untuk memberikan tekanan lebih besar kepada manajemen klub.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>