Dimas Saputra merupakan salah satu atlet yang sudah masuk timnas voli Indonesia sejak satu dekade lampau dan kerap menjadi tukang gebuk bola yang membuat lawan tak berdaya.
Salah satu bukti kedigdayaan Dimas dalam melakukan spike terjadi dalam laga Indonesia vs Filipina. Bola yang diumpan oleh Jasen Kilanta tanpa ampun dipukulnya ke area permainan lawan. Bola tak bisa diblok lawan dan menghujam ke lapangan. Masuk! Itulah poin terakhir yang memastikan kemenangan Indonesia atas Filipina.
Dimas bukan nama baru di timnas voli Indonesia. Pria kelahiran Samarinda 4 November 1995 itu sudah merasakan atmosfer padepokan voli Sentul yang merupakan tempat pelatnas voli Indonesia sejak 2013. Saat itu Dimas menjadi pemain termuda yang masuk tim untuk SEA Games Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemanggilan Dimas ke timnas voli Indonesia hanya berjarak singkat dari awal mula karier profesionalnya bersama Jakarta BNI 46 pada 2012, yang juga ditandai dengan penghargaan individu sebagai best spiker Proliga2 2012/2013.
Kiprahnya tak cuma di tim milik bank BUMN itu saja, melainkan juga sempat memperkuat Palembang Bank Sumsel, Lamongan Sadang MHS, Indomaret Sidoarjo, dan Jakarta STIN BIN.
Dimas belum pernah menjadi juara Proliga bersama klub manapun yang ia bela, namun kerap menembus runner up dan peringkat tiga besar ketika membela Jakarta BNI 46 pada 2013, 2016, 2017, dan 2022. Begitu pula bersama Jakarta STIN BIN pada tahun ini.
Sementara gelar Livoli Divisi Utama 2022 diraih ketika membela Indomaret Sidoarjo.
Terlepas dari gelar di kancah kompetisi dalam negeri, Dimas memiliki medali emas PON saat membela Jawa Barat di PON 2021.
Selama memperkuat Timnas Indonesia, Dimas sudah meraih dua gelar bergengsi yakni emas SEA Games 2019 dan 2021. Gelar juara SEA V League 2023 seri 1 pun menambah daftar gelar dalam curriculum vitae Dimas.
Pada 2023, Dimas tak masuk tim SEA Games dan AVC Cup. Kendati demikian Dimas masih tercatat sebagai salah satu pemain dengan jumlah poin terbanyak di Proliga 2023.
Pemain dengan jangkauan spike 355 cm dan blok 345 cm itu memiliki nama julukan 'Pak Lurah' lantaran menjadii suami dari mantan atlet voli putri Berlian Marsheilla yang lebih dulu mendapat julukan 'Bu Lurah'.
Julukan tersebut didapat Sheilla dari sebuah komentar Dimas yang kemudian viral di media sosial. Sejak saat itu Sheilla kerap dipanggil 'Bu Lurah', dan Dimas sebagai pasangan Sheilla mendapat panggilan 'Pak Lurah'.
(nva/nva)