Viral Hanif Sjahbandi Selamatkan Ofisial PSS dari Amukan Suporter

CNN Indonesia
Senin, 07 Agu 2023 19:44 WIB
Hanif Sjahbandi jadi sorotan di media sosial berkat aksi heroik meredam amukan oknum suporter brutal PSS Sleman usai kalah dari Persija Jakarta 1-3 di Liga 1.
Hanif Sjahbandi menjadi salah satu pemain Persija yang meredam aksi suporter PSS di area pertandingan. (Dok. Persija Jakarta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hanif Sjahbandi jadi sorotan di media sosial berkat aksi heroik meredam amukan oknum suporter brutal PSS Sleman usai kalah dari Persija Jakarta 1-3 di Liga 1, Jumat (4/8).

Video Hanif selamatkan salah satu ofisial PSS dari serangan sejumlah fan tuan rumah baru-baru ini viral di media sosial.

Insiden tersebut terjadi tepat di depan pintu masuk ruang ganti pemain. Salah seorang ofisial PSS yang belum diketahui identitasnya, mendapat serangan dari sejumlah suporter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu di antaranya melayangkan pukulan dengan menggunakan tiang bendera sepak pojok. Hanif yang berada di dekat peristiwa langsung mengambil tindakan.

Gelandang Persija itu meredam suporter sambil memegang tiang corner kick yang sempat dipakai untuk memukul ofisial PSS. Sejurus kemudian Hanif menarik paksa tiang tersebut dan melempar ke arah bench pemain.

Beruntung suporter tersebut tak melakukan serangan kepada Hanif. Mantan pemain Arema itu lalu dilindungi suporter lain untuk segera masuk ke pintu ruang ganti.

Sementara ofisial PSS yang mengenakan baju putih bertuliskan PSS Sleman, berhasil terlepas dari serangan fan lain hingga masuk lorong ganti pemain.

Ini menjadi salah satu aksi heroik para pemain Persija yang berupaya meredam kekesalan suporter tuan rumah yang nekat turun ke lapangan seusai laga.

Sebelumnya, dua pemain Persija Ondrej Kudela dan Andritany Ardhiyasa, juga viral karena melindungi wasit dari serangan suporter PSS yang berhamburan ke dalam lapangan.

Ulah oknum suporter di Stadion Maguwoharjo membuat PSS Sleman terancam sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

Aksi fan turun ke dalam lapangan juga menjadi preseden buruk bagi sepak bola Tanah Air yang berupaya melakukan perbaikan usai Tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

Insiden tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang diawali penonton yang turun ke lapangan saat melawan Persebaya Surabaya.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata berkali-kali ke tribune stadion yang membuat penonton panik dan saling berdesakan. Ratusan nyawa meninggal dan banyak penonton lainnya mengalami luka-luka.

[Gambas:Video CNN]

(jun/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER