Luis Rubiales 'Dirujak', Ibunda Kunci Diri di Gereja dan Mogok Makan

Ibunda Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales mengunci diri di gereja dan melakukan mogok makan imbas dari insiden cium bibir Jennifer Hermoso.

Express melaporkan, aksi mogok makan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Rubiales yang dijadwalkan bertemu dengan pengurus RFEF Senin (28/8) waktu setempat.

Rubiales jadi sorotan usai melakukan ciuman di bibir kepada pemain timnas Spanyol, Jennifer Hermoso, dalam seremoni pengalungan medali juara Piala Dunia Wanita 2023.

Usai insiden tersebut, Hermoso menyatakan tak terima. Hermoso lalu mendapat dukungan dari banyak pihak. Puncaknya, ada pernyataan yang ditandatangani 56 pemain bahwa mereka menolak bermain sampai Rubiales dipecat.

Masalah ini memaksa FIFA turun tangan. Otoritas sepak bola dunia itu telah melayangkan skors sementara kepada Rubiales selama 90 hari.

Hukuman ini bersifat sementara sampai FIFA menyelesaikan investigasi dan memberikan keputusan akhir. Bukan hanya larangan aktivitas di lingkungan sepak bola, Rubiales juga dilarang melakukan kontak dengan Hermoso ataupun orang-orang di lingkungan terdekat Hermoso.

"FIFA menegaskan komitmennya untuk menghormati semua integritas semua orang dan sebab itu mengutuk semua perilaku yang bertentangan," ucap FIFA dalam pernyataannya, dikutip dari Daily Mail.

Rubiales punya pendapat berbeda tentang tindakannya kepada Hermoso. Ia mengaku tak berniat untuk melakukan pelecehan seksual dan menolak mundur dari jabatan Presiden RFEF.

Sang Ibunda pun melakukan aksi ekstrem untuk mendukung putranya. Ia mengunci diri di gereja Divina Pastora di Motril, Spanyol, dan melakukan aksi mogok makan.

Ia berharap ada solusi dari RFEF atas perlakukan tidak manusiawi yang ditujukan kepada Rubiales.

Pejabat RFEF berencana menggelar pertemuan dengan Rubiales untuk mencari jalan tengah atas kasus yang kadung jadi sorotan dunia internasional.

[Gambas:Video CNN]