PSSI tengah membangun tradisi positif dengan melakukan guard of honour atau prosesi pemberian penghormatan untuk mengapresiasi perjuangan para pemain Timnas Indonesia di berbagai level usia.
Penghormatan khusus tersebut dilakukan pemain Timnas Indonesia U-17 dengan menyambut para penggawa Timnas U-23 yang kembali ke Tanah Air setelah berjuang di Piala AFF U-23 2023.
Aksi guard of honour pemain Timnas U-17 kepada penggawa Timnas U-23 dilakukan di Hotel Sultan, Jakarta, pada Minggu (27/8) malam atau sehari setelah laga final Piala AFF U-23 di Thailand.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasukan Garuda harus puas finis sebagai runner up usai kalah adu penalti dari Vietnam di laga final. Setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal, Indonesia takluk 5-6 di babak adu penalti.
"Menghormati yang lebih tua dan menyayangi mereka yang muda merupakan tradisi yang sedang dibangun di PSSI," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di laman resmi PSSI.
Erick menyampaikan, Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur hingga senior merupakan tujuan utama dari perbaikan tata kelola sepak bola nasional.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu mengaku bangga dengan setiap perjuangan yang dilakukan pemain dengan membawa nama baik Garuda di kancah internasional.
"Kita merupakan satu bagian tim nasional yang berkesinambungan. Garuda Muda, kami bangga!" kata Erick.
"Kendati gagal juara, mereka tetap diberikan penghormatan. Terima kasih sudah berjuang Garuda Muda," kata Erick.
Pemberian guard of honour merupakan sebuah tradisi baru di PSSI. Aksi ini dilakukan untuk menyuntikkan semangat dan suasana kekeluargaan yang kondusif.
Selain itu, Erick menilai aksi guard of honour pun dapat menjadi pelecut motivasi para pemain Timnas Indonesia U-17 untuk meraih hasil terbaik di Piala Dunia U-17 pada November mendatang.
(jun/nva)