Pelatih Timnas Putri Spanyol Dipecat RFEF
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memecat Jorge Vilda dari jabatan pelatih timnas putri Spanyol yang baru saja mempersembahkan juara Piala Dunia Wanita 2023, pada Rabu (5/9).
Keputusan RFEF itu dikeluarkan setelah pengurus baru yang mengelola sementara RFEF menggelar rapat pada Selasa (5/9).
RFEF tidak memberikan penjelasan rinci terkait alasan di balik pemecatan Vilda. Meski begitu, RFEF memberikan apresiasi tertinggi atas perkembangan sepak bola putri di bawah komando Vilda.
"Pelatih telah menjadi kunci di balik pertumbuhan luar biasa sepak bola wanita dan menempatkan Spanyol sebagai juara dunia dan peringkat kedua FIFA," demikian bunyi pernyataan RFEF dilansir dari Reuters.
Vilda sejatinya sudah dalam ancaman pemecatan sejak tahun lalu. Ini setelah 15 pemain menyerukan pengunduran diri karena enggan dilatih oleh Vilda.
Para pemain ini memprotes metode pelatih Vilda yang dianggap tidak memadai. Sebagian besar pemain yang terlibat dalam aksi protes ini dikeluarkan dari skuad.
Di luar urusan pemecatan Vilda itu, RFEF juga tengah goyah karena kontroversi yang dibuat oleh Presiden Luis Rubiales. Presiden RFEF sementara dipegang Pedro Rocha setelah Rubiales disanksi.
Insiden Rubiales yang mencium bibir Hermoso ini seolah menjadi noda di balik keberhasilan Spanyol mencetak sejarah di Piala Dunia Wanita 2023. Spanyol untuk pertama kalinya jadi juara Piala Dunia Wanita 2023.
Di babak final pada 20 Agustus di Australia, Spanyol sukses mengalahkan Inggris dengan skor 1-0. Gol tunggal Spanyol dicetak oleh Olga Carmona di menit ke-29.
Catatan redaksi: Judul artikel ini diubah pada Rabu (6/9) pukul 19.24 WIB dari semula berjudul "Pelatih Timnas Putri Spanyol Dipecat Imbas Rubiales Cium Hermoso".