ANALISIS

Indonesia vs Turkmenistan: Utak Atik Posisi Garuda di Ranking FIFA

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Kamis, 07 Sep 2023 07:41 WIB
Terdapat peluang utak atik posisi Timnas Indonesia saat menghadapi Turkmenistan pada agenda FIFA Matchday September 2023.
Aksi Asnawi Mangkualam dalam sebuah pertandingan Timnas Indonesia beberapa waktu lalu. (Dok. PSSI)

Keputusan STY memanggil tiga pemain muda mengisyaratkan juru taktik asal Korea Selatan itu butuh pemain multitalenta. Kehilangan empat sosok penting mau tak mau membuat STY harus memutar otak.

Satu hal yang jadi sorotan adalah pengisi pos bek kiri usai Shayne Pattynama dipastikan absen bela Timnas Indonesia saat ini. Kemungkinan besar Asnawi Mangkualam bakal mengawal sisi kiri pertahanan skuad Garuda.

Penyebabnya adalah STY tidak memanggil Pratama Arhan agar bisa fokus di Timnas Indonesia U-23. Selain itu, Asnawi memiliki rekam jejak impresif sebagai bek kiri bersama timnya saat ini di Liga Korea, Jeonnam Dragons.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 20 pertandingan terakhir yang dijalani oleh Asnawi, sebanyak sembilan pertandingan dipasang sebagai bek kiri. Dari jumlah itu, sebanyak lima laga Asnawi diberi tanggungjawab menyisir sisi kiri lapangan sebagai starter.

Berbekal situasi itu, akan jadi alasan logis jika STY memasang Asnawi jadi bek kiri. Lalu siapa yang akan jadi bek kanan?

Harapan jatuh pada pundak Sandy Walsh. Sejak resmi jadi WNI pada akhir 2022 lalu, pemain 28 tahun itu tak kunjung mencatat debut bersama Timnas Indonesia karena mengalami cedera. Beruntung selepas pulih, Sandy kembali jadi tumpuan bek kanan KV Mechelen dengan catatan tiga laga terakhir jadi starter beruntun.

Pun jika cedera Sandy kambuh lalu kembali gagal memperkuat skuad Garuda, masih ada Dzaky Asraf yang siap diberi kepercayaan atau kembali ke setelan awal dengan memasang Asnawi dan memanfaatkan Dony Tri di bek kiri.


Kondisi lain yang turut jadi perhatian adalah lini depan. Absennya Dimas Drajad otomatis membuat opsi penyerang murni kini tinggal Dendy Sulistyawan dan Aji Kusuma.

Dendy dan Aji sama-sama belum mencetak gol di Liga 1 musim ini. Kendati demikian, Dendy yang disebut cocok dengan racikan strategi STY dan Aji Kusuma dengan karakter kerja kerasnya dapat jadi momok lawan di depan gawang.

Itu pula yang bisa jadi alasan STY tidak memanggil striker pengganti untuk Timnas Indonesia. Ilija Spasojevic yang pernah dipanggil untuk menambal pemain cedera kini tak disertakan lagi, meski striker 35 tahun itu cukup moncer dengan empat gol dari 10 laga untuk Bali United.

Stok tipis striker murni membuka opsi STY memakai penyerang 'palsu' saat melawan Turkmenistan. Deretan pemain non striker murni seperti Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, dan Saddil Ramdani bisa jadi pilihan juru gedor.

Coba-coba dalam meracik strategi bukan hal asing bagi STY dan tak jarang berakhir positif. Di samping itu, target memetik kemenangan harus jadi yang utama bagi Timnas Indonesia.

(rhr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER