Pada awal gim kedua Apriyani/Fadia sempat tertinggal 1-3, namun ganda putri Indonesia yang tampil luar biasa mampu membalikkan kedudukan menjadi 4-3.
Apriyani/Fadia sukses terus menjaga keunggulannya hingga akhirnya mampu menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-8.
Namun usai interval gim kedua pasangan Korea mampu memperkecil ketertinggalannya menjadi 11-12 dan menyamakan skor 12-12.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Smes keras Apriyani yang nyaris mengenai wajah Baek Ha Na berhasil membawa keunggulan 13-12. Apriyani kembali memperlebar keunggulan menjadi 14-12 usai memenangkan reli panjang sebanyak 60 pukulan.
Sebuah smes keras Fadia yang sempat memantul di net sukses membawa pasangan Indonesia unggul 15-12.
Apriyani/Fadia mampu memperlebar keunggulan menjadi 18-15. Namun pasangan Korea Selatan mampu menyamakan kedudukan 18-18. Hingga akhirnya Indonesia memenangkan gim kedua lewat pukulan Apriyani.
Apriyani/Fadia menang 21-18 di gim kedua dan pertandingan dilanjutkan ke babak rubber gim.
Pada awal gim ketiga Apriyani/Fadia sempat tertinggal empat angka dari pasangan Korea. Hingga akhirnya Apriyani/Fadia tertinggal 7-11 di interval gim ketiga.
Saat skor 8-14 Fadia sempat meminta penanganan medis karena sedikit mengalami masalah di pinggang dan paha bagian belakang. Namun Fadia masih bisa melanjutkan pertandingan.
Akhirnya Apriyani/Fadia kalah 10-21 di gim ketiga dan terhenti di babak perempat final China Open 2023.