PBVSI Soal Peluang Sanksi Terberat Rivan: Tak Boleh Main 1 Tahun

CNN Indonesia
Senin, 11 Sep 2023 17:06 WIB
Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi mengatakan Rivan Nurmulki berpeluang mendapatkan sanksi terberat berupa larangan bermain satu tahun.
Rivan Nurmulki terancam hukuman berat dari PBVSI. (Dok. AVC)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pengawas PP PBVSI Bambang Suedi mengatakan Rivan Nurmulki berpeluang mendapatkan sanksi terberat berupa larangan bermain satu tahun akibat pelanggaran yang dilakukannya.

Hal itu diungkapkan Bambang usai melakukan mediasi bersama Menpora pada Senin (11/9) siang WIB. Rivan Nurmulki dianggap melakukan pelanggaran karena main di Kapolri Cup saat Timnas Voli Indonesia sedang tampil di Kejuaraan Asia di Iran bulan lalu yang jadi bagian dari persiapan menuju Asian Games 2023.

Bambang Suedi mengatakan usai mediasi bersama Menpora pihaknya akan melakukan sidang kode etik kepada Rivan Nurmulki. Jika terbukti bersalah Rivan Nurmulki kemungkinan bisa mendapat hukuman terberat berupa sanksi larangan bermain di liga profesional dan Timnas Voli Putra selama satu tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada sanksi, tapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia. Belum ada hitter sebagus dia. Kita sayang sama dia tapi dia sendiri yang begini," ucap Bambang usai mediasi PBVSI dengan Rivan bersama Menpora, Senin (11/9).

"Sanksinya nanti, tapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. [Sanksi terberatnya] Paling tidak boleh main satu tahun," kata Bambang menambahkan.

Bambang mengatakan Menpora Dito Ariotedjo berpesan sanksi yang dijatuhkan nanti tidak boleh memutus karier Rivan.

"[Sanksi di Timnas Voli Putra] Ya, di tarkam masih bisa. Kalau di proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh mutus karier dia," kata Bambang.

Sementara itu Rivan Nurmulki mengaku puas dengan mediasi bersama PBVSI yang digelar Menpora.

"Ya puas, masih menunggu sih, kan ada keputusan lagi bagaimananya," ucap Rivan usai mediasi.

Terkait ancaman sanksi dari PBVSI, Rivan Nurmulki mengaku tak bisa berkomentar dan memilih menunggu keputusan sidang.

"Enggak tahu sih aku, kemungkinan ya, tapi aku enggak bisa ini, takut salah lagi nanti ngomongnya. Tadi beliaunya ngomong begitu?" tanya Rivan.

"Ya, ada kemungkinan [sanksi]. Ya nunggu itu. [Ada kekhawatiran] Enggak ada sih, ya apa ya, gak tau juga. Kesalahanku fatal enggak sih sebenarnya gitu lho, kan yang bisa menilai orang mas," ucap Rivan menambahkan.

Rivan juga mengaku tidak tahu kalau ikut Kapolri Cup adalah pelanggaran.

"Ya, kan itu pas AVC [Kejuaraan Asia] kan, dan saya kan tidak ikut AVC tuh.. dan itu kan main di dalam negeri ya. Enggak yang ini kan.. kalau enggak boleh main, lah pekerjaan saya kan main voli tuh, kecuali saya ikut event ke luar negeri juga atau itu mungkin okelah, cuma kalau itu tadi ya sudah mas saya legowo saja kalau emang itu jadi masalah," kata Rivan.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER