ANALISIS

STY Bawa Indonesia Naik Kelas dan Nada Sumbang karena Tak Juara AFF

Abdul Susila | CNN Indonesia
Kamis, 14 Sep 2023 07:40 WIB
Shin Tae Yong membawa tiga level Timnas Indonesia: senior, U-23, dan U-20 ke putaran final Piala Asia.
Indonesia belum juara Piala AFF di tangan Shin Tae Yong. (AP/Suhaimi Abdullah)

Secara umum, kualitas Timnas Indonesia jika diukur lewat ranking FIFA mengalami peningkatan tajam selama diasuh Shin Tae Yong.

Pada Desember 2019 posisi Indonesia di ranking FIFA adalah peringkat ke-173. Peringkat ini merupakan ekses dari pembekuan FIFA pada 2015. Setelah lepas dari sanksi, performa Timnas tak langsung moncer.

Kini, mengacu ranking terakhir FIFA pada Juli 2023, Indonesia bertengger di posisi ke-150. Artinya posisi Indonesia naik 23 tangga selama diasuh Shin Tae Yong. Ini bisa dibilang pencapaian tajam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, belum ada prestasi yang disumbang STY selama di Indonesia. Piala AFF U-19, SEA Games, hingga Piala AFF sebagai ajang yang sempat dirasakan Shin sama-sama tak berbuah gelar.

Utamanya pencapaian di Piala AFF menjadi bahan pembicaraan. Dua kali tampil di Piala AFF, yaitu edisi 2020 dan 2022, pencapaian Indonesia menjadi finalis (2020) dan semifinalis (2022).

Pencapaian ini menjadi perdebatan. Pasalnya Indonesia belum pernah meraih gelar juara turnamen yang dulunya bernama Piala Tiger ini. Dampaknya, Shin Tae Yong dicap sama dengan pelatih terdahulu yang tak bisa sumbangkan trofi juara.

Tanpa gelar juara Piala AFF, STY dianggap tidak bisa membawa Timnas Indonesia 'ke mana-mana'. Dominasi Thailand dan Vietnam sebagai raja ASEAN saat ini belum bisa dipatahkan pelatih 53 tahun tersebut.

Karenanya suara sumbang bermunculan. Bagaimanapun Piala AFF tetap dianggap sebagai supremasi tertinggi ASEAN. Tak juara di level AFF sama artinya belum naik kelas. Indonesia masih jalan di tempat.

Secara pribadi, Shin Tae Yong juga ingin mempersembahkan gelar Piala AFF. Itu diucapkan Shin di Stadion Manahan, Solo selepas membawa Indonesia U-23 lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024.

Masalahnya kontrak Shin Tae Yong akan kedaluwarsa pada Juni 2024. Nasib Shin akan ditentukan dari hasil putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Artinya STY bisa tak bersama Indonesia di Piala AFF 2024.

Biasanya Piala AFF berlangsung pada akhir tahun, dari Oktober hingga Desember. Piala AFF diadakan pada akhir tahun karena dulunya mayoritas kompetisi liga-liga di ASEAN rampung pada September atau Oktober.

Kini mayoritas kompetisi ASEAN akan rampung di tengah tahun, yakni pada April dan Mei. Karenanya pula akan potensi Piala AFF berlangsung pada tengah tahun, yakni pada Juni, Juli, atau Agustus.

Agenda inilah yang harus diperjuangkan PSSI ke AFF. PSSI bisa mendorong AFF menggelar turnamen dwi tahunan ini di tengah tahun dan bukan lagi di akhir tahun seperti sebelum-sebelumnya.

Jika Piala AFF berlangsung pada Juni-Juli 2024, tak akan ada kericuhan antara PSSI dan klub soal melepas pemain.

Klub bisa nyaman melepas pemain ke Timnas. Sebaliknya jika Piala AFF digelar di akhir tahun, potensi ribut terbuka.

Sekalipun STY mendapat kontrak baru pada tahun depan, gelar Piala AFF tetap sulit didapat jika Timnas Indonesia dan klub masih berselisih soal pelepasan pemain.

Tanpa pemain-pemain yang diinginkan, persiapan Shin Tae Yong membentuk Timnas Indonesia untuk menghadapi Piala AFF atau turnamen lain tidak akan maksimal.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER