ANALISIS

Piala Dunia U-17 2023: Jalan Mewah dan Refleksi Kompetensi Indonesia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 15 Sep 2023 16:31 WIB
Timnas Indonesia U-17 mendapat jalan mewah agar bisa berbicara di pentas Piala Dunia U-17 2023, tapi akan tekanan yang harus dilewati tim Garuda Asia.
Timnas Indonesia U-17 mendapat dukungan dan fasilitas mewah jelang Piala Dunia U-17 2023.
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-17 mendapat jalan mewah agar bisa berbicara di pentas Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung di empat kota pada November-Desember nanti.

Garuda Asia, begitu Timnas Indonesia U-17 disebut, menyambut Piala Dunia U-17 2023 dengan tergopoh. Ini karena FIFA menetapkan Indonesia sebagai tuan rumah setelah Peru mundur.

FIFA mengumumkan status tuan rumah tersebut pada 24 Juni 2023. Pada hari yang sama Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung menetapkan Bima Sakti Tukiman menjadi nahkoda utama Indonesia U-17.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima langsung membentuk tim kepelatihan dan mendata pemain yang akan dipanggil. Pada 9 Juli atau dua pekan setelah ditetapkan sebagai pelatih, latihan perdana dilangsungkan di Senayan, Jakarta.

Ketika itu ada 34 pemain yang dipanggil. Jumlah ini dianggap masih kurang. Sebagai jalan keluar PSSI menggelar seleksi nasional di 12 kota. Pada saat yang sama pemain diaspora juga dipanggil.

Seleksi ini dilakukan karena kompetisi usia muda tidak berjalan secara konsisten. Elite Pro Academy U-16 pada 2023 belum berlangsung. Ajang ini terakhir kali digelar pada 2019. Itu pun dengan durasi singkat.

Dari seleksi selama dua pekan lebih ini ada lima pemain yang lolos, plus satu diaspora. Pemain ini akan bersaing untuk masuk daftar yang akan mengikuti pemusatan latihan di Jerman.

Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan dijadwalkan berangkat ke Jerman pada 16 September. Jerman dipilih sebagai lokasi karena konsultan pelatih yang didatangkan PSSI untuk Indonesia U-17, Frank Wormuth, juga dari Jerman.

Ada peran pemerintah dalam pemusatan latihan ini. Dalam hal ini Kemenpora menggelontorkan dana hingga Rp399,5 miliar untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023, termasuk dana untuk persiapan.

Gerak cepat PSSI dengan menunjuk Bima, menjalankan TC, menggelar seleksi nasional, menunjuk konsultan pelatih, hingga mendorong dana dari pemerintah segera cair, jadi jalan mewah bagi Timnas Indonesia U-17.

Memang semua kinerja cepat ini belum menjamin prestasi di Piala Dunia U-17 2023, tetapi jalurnya dirintis dengan baik. Harmonisme seperti ini harus terus diperlihatkan PSSI.

Analisis bersambung ke halaman kedua >>>

Pembuktian Kualitas dan Kapasitas Bima dan Tim Pelatih

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER