Kericuhan suporter Persis Solo vs PSIS Semarang yang sempat terjadi di dalam stadion dan meluas hingga ke luar arena disebut sudah beres.
Kasus pembakaran sepeda motor terjadi di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, usai laga pekan ke-12 Liga 1 di Stadion Manahan, Sabtu (16/9).
Polisi menyebut kedua belah pihak yang terlibat sudah bermufakat untuk menyelesaikan ganti rugi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Intinya sudah clear semua dari keluarga korban atau warga yang melintas, dan pihak korlap PSIS bertanggung jawab, matur nuwun, musyawarah mufakat," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit dilansir detik.
"Dari suporter pihak Semarang akan bertanggung jawab, sudah clear, sampun, sudah komunikasi juga," ucapnya menegaskan.
Kepulangan rombongan suporter PSIS ke Semarang sebenarnya sudah dikawal polisi, namun saat tiba di Kartasura terjadi insiden pelemparan.
"Itu banyak orang, sekitar ratusan. Ada yang berhenti, kemudian motor warga sekitar itu kena sasaran. Pengawalan sudah dilakukan oleh Brimob, Satlantas, dan Polsek," jelasnya.
Sigit menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa pembakar motor milik warga tersebut.
"Kalau pelakunya kan banyak itu, jadi tidak memungkinkan situasinya. Soalnya ada suporter Solo dan Semarang. Ini sudah clear di Polsek. Orang tua pemilik motor memaklumi," terang Sigit
Sebelumnya di dalam stadion juga terjadi kericuhan. Larangan suporter tamu menyaksikan pertandingan tidak dihiraukan.
(nva/nva)