5 Kekacauan MotoGP India: Visa, Hotel Mahal, hingga Ancaman Virus

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2023 05:30 WIB
MotoGP India 2023 mengalami kekacauan di berbagai aspek kurang dari satu pekan jelang balapan pada Minggu (24/9).
Ilustrasi Sirkuit Buddh, lokasi MotoGP India 2023. (AFP/MANAN VATSYAYANA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Persiapan MotoGP India 2023 di Sirkuit Buddh, 22-24 September mendatang berantakan. Berikut lima kekacauan MotoGP India 2023.

Ini merupakan pertama kalinya India menggelar MotoGP. Sirkuit sepanjang 4,9 kilometer itu pernah direncanakan jadi arena balapan World Superbike (WSBK) pada 2013 tapi kemudian gagal.

Kurang dari sepekan penyelenggaraan, berbagai masalah pelik bermunculan. Ini jadi isyarat kurang siapnya panitia pelaksana menyambut pembalap dunia di lintasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan dialami oleh kru tim balap yang seharusnya sudah berada di lokasi sejak jauh-jauh hari. Tak hanya itu, para pewarta yang bertugas meliput kegiatan juga menemui kesulitan.

Tak heran MotoGP India 2023 mendapat sorotan dalam arti yang negatif. Berikut lima kekacauan MotoGP India 2023.

1. Visa

Sebanyak 30 anggota tim Honda Racing Corporation (HRC) dikabarkan gagal mendapatkan visa ke India jelang keberangkatan pada Senin (18/9) lalu. Akibatnya mereka terpaksa ketinggalan pesawat yang seharusnya terbang sesuai jadwal.

"Lebih dari 30 orang anggota tim kami tidak bisa naik pesawat," ujar juru bicara HRC dikutip dari Speedweek.

Persoalan serupa juga dialami oleh tim Liqui Moly Moto3. Bos tim Peter Ottl menyebut hanya tiga anggota timnya yang mendapat visa dari 14 orang yang mengajukan. Itu membuat 11 orang yang visanya ditolak harus membeli tiket penerbangan baru.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Dianggap Sebagai MotoGP 'Termahal'

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER