3. Akomodasi Mahal
Biaya akomodasi di India dikeluhkan salah satu bos tim Moto3 Peter Ottl. Mantan pembalap asal Jerman itu menilai biaya hotel di India terlampau tinggi. Permasalahan yang sama juga dikeluhkan Florian Prustel yang merupakan bos tim PrustelGP.
4. Biaya Transportasi Selangit
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain biaya sewa hotel, ongkos sewa motor atau mobil jemputan pun membuat tim harus merogoh kantong lebih dalam. Disebutkan untuk menyewa mobil jemputan memakan biaya di atas Rp100 juta. Bahkan awak media yang ingin meliput MotoGP ditagih hingga Rp2,4 juta untuk menyewa motor skutik selama tiga hari.
5. Ancaman Virus Nipah
Penyelenggara menaruh kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit yang berasal dari virus nipah, meski lokasi MotoGP India berjarak 2.600 kilometer dari daerah Kerala yang sempat di-lockdown karena ada beberapa orang meninggal akibat virus tersebut.
6. Kesulitan Makanan
Tim-tim balap peserta MotoGP India 2023 juga dikabarkan mengalami kesulitan mendapat makanan dan minuman yang dibutuhkan. Mereka juga takut makanan terkontaminasi sehingga menimbulkan masalah kesehatan.
7. Sirkuit Buddh Jadi 'Hotel'
Dorna dan IRTA berpesan agar tim-tim yang sudah datang ke Sirkuit Buddh berhati-hati karena ada warga lokal yang menggunakan paddock lintasan tersebut untuk bermalam.
Ruang kantor, ruang ganti, dan tempat menjamu tamu yang biasanya berlokasi di area paddock sirkuit disinggahi orang-orang untuk tidur.
"Ada orang-orang India yang menggunakan ruangan itu untuk bermalam," kata seorang manajer tim MotoGP dikutip dari Speedweek.
(nva/rhr)