Pelatih Timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri mengisyaratkan timnya sudah yakin bisa menang sebelum bertanding. Itu dibuktikan dari langkah juru taktik 60 tahun itu melakukan empat perubahan dalam susunan pemain dibandingkan laga pertama kontra Kirgistan.
Hukuman Taiwan terhadap Indonesia kini membuat jalan yang dilalui menuju babak 16 besar tidak mulus. Selain belum bisa memastikan tiket lolos ke fase berikutnya, Indonesia akan menghadapi lawan berat di laga pamungkas.
Korea Utara akan jadi lawan terakhir yang akan dihadapi Indonesia pada babak penyisihan Grup F. Kemenangan Korea Utara di laga perdana kontra Taiwan mengisyaratkan negara tetangga Korea Selatan itu bukan lawan sembarangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaca dari laga pertama, Korea Utara berhasil menjebol gawang Taiwan dua kali di menit ketujuh dan ke-11. Itu jadi bukti Korea Utara punya gaya bermain eksplosif.
Hal tersebut perlu disikapi serius, terutama dalam bertahan. Rizky Ridho perlu lebih reaktif dalam bertahan. Meski tercatat sebagai pemain dengan jumlah umpan sukses terbanyak (100), Ridho kerap melakukan kesalahan fatal yang membuka ruang bergerak bagi lawan.
Akibatnya Rachmat Irianto harus bekerja lebih keras untuk menyetop serangan balik. Pemain Persib Bandung itu membukukan enam tekel sepanjang pertandingan, paling banyak dalam laga tersebut.
Indra Sjafri juga perlu fokus untuk lini depan. Sejak awal Asian Games 2023, skuad Garuda Muda memang sedang mengalami krisis striker lantaran hanya punya satu penyerang murni, Titan Agung, karena Ramadhan Sananta tidak dilepas Persis Solo.
Mengingat Titan belum mencetak gol sejauh ini, mau tak mau pemain dari lini kedua yang harus bekerja keras. Dari laga kontra Taiwan, Alfeandra Dewangga jadi pemain dengan pencetak peluang terbanyak dengan tiga shot on target.
Jika evaluasi menyeluruh sudah dilakukan, tinggal eksekusi di lapangan yang diperlukan. Seluruh pemain perlu sadar bahwa kesempatan lolos ke babak 16 besar belum pupus.
Ada tiga jalur untuk melaju ke fase gugur, yakni juara grup, runner up grup, dan peringkat ketiga terbaik. Fokus Indonesia saat ini adalah cara untuk lolos, terlepas dari jalur mana yang ditempuh. Habis-habisan lawan Korea Utara adalah satu-satunya jalan agar asa itu tetap ada.
(jun)