Erick: Jangan Percaya Berita Indonesia Ditinggalkan Australia

CNN Indonesia
Selasa, 10 Okt 2023 12:22 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir merasa keberatan Indonesia disebut ditinggal Australia dalam bidding tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.
Erick Thohir menyebut Indonesia dan Australia masih berkomunikasi terkait tuan rumah Piala Dunia 2034. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir merasa keberatan Indonesia disebut ditinggal Australia dalam bidding tuan rumah bersama Piala Dunia 2034.

"Jadi kalau ada berita kita ditinggalkan Australia, jangan percaya, tetapi konteksnya kita masih diskusi," kata Erick dalam wawancara dengan media pada Senin (9/10).

Proses bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 telah dibuka FIFA mulai 4 Oktober. Batas pernyataan minat menjadi tuan rumah akan ditutup FIFA pada 31 Oktober.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu saat ini PSSI terus berkomunikasi dengan Federasi Sepak Bol Australia (FA), termasuk dengan Singapura (FAS) dan Malaysia (FAM) yang juga berminat. Erick menyebut kerja sama akan ditandatangani pada 31 Oktober mendatang.

"Nanti untuk tanda tangan kerja sama itu [antara PSSI, FA, FAS, dan FAM) tanggal 31 Oktober ini. Jadi masih diskusi [apakah bidding Piala Dunia 2034 atau tidak]," ujarnya.

Sebelumnya salah satu media ternama Australia, Sydney Morning Herald, menyarankan FA untuk tidak mengajak Indonesia untuk menjadi co-host tuan rumah dalam bidding Piala Dunia 2034.

FA disarankan hanya mengajak Malaysia dan Singapura. Sejumlah masalah yang pernah terjadi dalam sepak bola Indonesia, termasuk Tragedi Kanjuruhan dan penolakan Israel untuk Piala Dunia U-20 2023, disebut jadi sebab.

Erick dengan tegas membantah rumor yang diulas Sydney Morning Herald. Menurut Menteri BUMN ini, PSSI dan FA, termasuk pemerintah Indonesia dan Australia, masih berkomunikasi terkait bidding tuan rumah Piala Dunia 2034.

[Gambas:Video CNN]

"Kita sedang menunggu dari pemerintah Australia untuk hari ini keseriusan untuk bekerja sama dengan Indonesia," ucap Erick dalam wawancara di atas kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Yang menarik ketika saya kunjungan ke Malaysia dan Singapura, kebetulan saya ketemu prime minister mereka, Malaysia dan Singapura juga menyatakan minat," katanya.

Terkait isu AFC telah mendukung Arab Saudi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 ketimbang Indonesia, tak jadi soal. Inilah proses demokrasi yang harus dijalani.

"Ini pemilihan tuan rumah kan prosesnya sangat demokratis. FIFA itu sangat demokratis. AFC itu mendukung [Arab Saudi] itu bagian dari demokrasi," kata Erick.

"Dan kita tidak mau menyatakan kita pasti menang. Ini kan proses bidding. Kita sebagai bangsa kan punya hak untuk mencoba," ucap mantan presiden klub Inter Milan tersebut.

Arab Saudi melalui Federasi Sepak Bola Saudi (SAFF) menjadi pihak pertama yang sudah mengajukan surat biding resmi ke FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Senin (9/10).

(abs/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER