Petarung UFC Khamzat Chimaev menjadi salah satu atlet yang gencar memberi dukungan terhadap Palestina dari serangan Israel. Bahkan Khamzat menantang orang terkuat Israel untuk bertarung.
Sejak perang terjadi antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas, terjadi akhir pekan lalu, Khamzat terus menyuarakan dukungan untuk masyarakat Palestina.
Petarung kelahiran Chechnya berpaspor Swedia itu mengunggah sejumlah pesan dukungan untuk Palestina di media sosial, termasuk bendera Palestina dan Masjid Al Aqsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauh sebelum perang Israel vs Hamas akhir pekan lalu, Khamzat sudah sering mengungkapkan dukungan terhadap Palestina. Petarung 29 tahun itu menyebut bangsa Israel sebagai 'tamu' di wilayah Palestina.
Selain itu Khamzat juga menantang orang terkuat Israel dan berjanji akan menghancurkannya.
"Kalian [Israel] hanya tamu di Palestina. Hormati mereka [Palestina] karena telah memberi kalian suaka. Suatu hari nanti kalian akan diusir dari Palestina. Beri saya orang terkuat dari Israel, saya akan menghancurkannya," tulis Khamzat di media sosial bulan lalu.
Dikutip dari New York Post, pernyataan Khamzat itu langsung direspons petarung UFC asal Israel, Natan Levy, yang mengaku siap melawan Khamzat.
"Khamzat, jika kamu punya masalah dengan saya dan orang-orang saya, saya sangat mudah untuk ditemui. Hanya perlu satu telepon ke Dana White [Presiden UFC]. Biar saya beri kamu edukasi. Kami bukan tamu, kami ada di rumah," tulis Levy.
Khamzat bukan satu-satunya bintang UFC yang mendukung Palestina. Belal Muhammad dan legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, juga menyuarakan dukungan untuk Palestina.
Khamzat sendiri dijadwalkan menghadapi Paulo Costa dalam duel kelas menengah di UFC 294, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 21 Oktober mendatang.
(har)