Selain peringkat yang lebih rendah dan status tandang, situasi lain yang perlu jadi perhatian adalah rentang waktu persiapan. STY hanya punya waktu kurang dari satu bulan untuk menyusun formula yang tepat.
Bukan tanpa alasan STY mengutus Ferry Patriyadi dan Kim Jong Jin untuk melakukan analisis pertandingan Irak saat menghadapi Yordania. Langkah itu diharapkan mendapat gambaran gaya permainan Irak sekaligus mencari titik lemah tim yang sudah lama tidak dihadapi.
Pertemuan terakhir Indonesia dan Irak terjadi pada 10 tahun lalu. Pada 2013, Irak menang 2-0 atas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasi lain yang perlu dihadapi adalah kemungkinan tarik-ulur pemain dari klub ke timnas. Belakangan hal itu jadi polemik lantaran agenda timnas kerap beririsan dengan kalender kompetisi lokal.
Untungnya, fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 masuk ke kalender FIFA sehingga Liga 1 istirahat selama 12 hari. Namun, rentang pertandingan Irak vs Indonesia dan hari terakhir Liga 1 sebelum rehat hanya berjarak empat hari.
Pekan ke-19 Liga 1 2023/2024 dijadwalkan rampung pada 12 November sedangkan pertandingan Irak vs Indonesia bergulir pada 16 November. Waktu persiapan kurang dari sepekan bakal jadi tantangan bagi STY.
Itu pula yang jadi alasan STY bakal menggelar pemusatan latihan langsung di Irak. Dengan jarak waktu yang begitu sempit pula Indonesia terpaksa tidak berencana menggelar laga uji coba. Alhasil STY harus meracik pola latihan dengan efisien.
Komunikasi dengan klub-klub Liga 1 juga perlu dijalin seefektif mungkin. Kemungkinan friksi dengan klub sebagai pemilik pemain harus dihindari agar persiapan timnas bisa maksimal walaupun dengan waktu yang sempit.
Sebab setelah melawan Irak, Indonesia akan menghadapi Filipina pada 21 November. Dua pertandingan ini bakal jadi batu pijakan penting demi memuluskan langkah skuad Garuda.
Sebab dari empat tim peserta fase grup, hanya ada juara dan runner up yang berhak melaju ke fase ketiga. Jika mampu mengatasi Irak, bukan tak mungkin Indonesia bakal lebih percaya diri untuk mengatasi Vietnam dan Filipina.