Kontingen Indonesia masuk posisi lima besar dalam klasemen Asian Para Games 2023 dengan mengoleksi 95 medali yang 26 di antaranya adalah medali emas.
Atlet-atlet Indonesia dari berbagai cabang olahraga menorehkan prestasi apik pada hari kesembilan penyelenggaraan Asian Para Games 2023 atau sehari menjelang penutupan.
Indonesia menambah tujuh emas pada Jumat (27/10) melalui Partin dari cabang olahraga atletik, Dheva Anrimusthi, Hafizh Briliansyah/Dheva Anrimusthi, dan Khalimatus Sadiyah/Leani Ratri Oktila dari cabor badminton, Sri Sugiyanti dari cabor balap sepeda, serta Jendi Pangabean dan Maulana Rifky Yavianda dari cabor renang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu tambahan perak dan perunggu juga diraih atlet Indonesia yang turun di cabor panahan, badminton, boccia, balap sepeda, lawn bowls, dan tenis meja.
Jumlah medali Indonesia hingga Jumat (27/10) pukul 20.45 adalah 95 medali dengan perincian 26 emas, 21 perak, dan 32 perunggu.
Dengan perolehan tersebut, Indonesia menempati peringkat kelima di klasemen menempel Korea Selatan yang berselisih dua emas.
China tak terkejar di puncak klasemen dengan 196 emas, 159 perak, dan 138 perunggu.
Sementara Jepang menggeser posisi Iran di tempat kedua dengan keunggulan jumlah perak. Jepang dan Iran sama-sama mengumpulkan 39 medali emas, namun Negeri Matahari Terbit mengoleksi 44 perak atau unggul lima perak dibanding Iran.
Di luar zona lima besar terdapat India yang mengoleksi 25 emas atau hanya tertinggal satu emas dari Indonesia. India juga hanya unggul jumlah perak dibanding Thailand yang menempati peringkat ketujuh.
Selanjutnya Uzbekistan, Kazakhstan, dan Hong Kong melengkapi negara penghuni zona 10 besar.
1. China (196 emas, 159 perak, 138 perunggu)
2. Jepang (39 emas, 44 perak, 56 perunggu)
3. Iran (39 emas, 39 perak, 37 perunggu)
4. Korea Selatan (28 emas, 30 perak, 37 perunggu)
5. Indonesia (26 emas, 21 perak, 32 perunggu)
6. India (25 emas, 29 perak, 45 perunggu)
7. Thailand (25 emas, 22 perak, 49 perunggu)
8. Uzbekistan (24 emas, 23 perak, 25 perunggu)
9. Kazakhstan (8 emas, 12 perak, 21 perunggu)
10. Hong Kong (7 emas, 15 perak, 22 perunggu)