Saat pertama kali membela Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly dimainkan sebagai playmaker. Peran itu pula yang ia emban di Persija Jakarta dan Consadole Sapporo.
Seiring waktu, peran Lilipaly bergeser. Ia sempat bermain sebagi winger dan second striker di Bali United. Kini, bersama Borneo FC, Lilipaly bermain sebagai free role.
Peran ini terbukti membuat Lilipaly moncer. Pria 33 tahun ini sudah melesakkan sembilan gol dan enam assist. Terbaru Lilipaly mencetak hattrick saat melawan Dewa United.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalahnya, performa Lilipaly di Timnas, selama dalam asuhan Shin Tae Yong, kurang mentereng. Lilipaly bukan pemain utama pilihan Shin dan namanya sering tidak dipanggil.
Saat melawan Brunei misalnya, nama Lilipaly tidak ada. Padahal dalam FIFA Matchday sebelumnya melawan Turkmenistan, Lilipaly dipanggil dan menyumbang satu assist.
Apakah Shin akan memanggil Lilipaly untuk melawan Irak dan Filipina? Dengan performa yang ditampilkan Lilipaly saat ini, kiranya tak ada alasan untuk mengesampingkan pemain 33 tahun tersebut.
Kiranya Lilipaly bisa menjadi opsi untuk mengisi pos yang ditinggalkan Marselino atau Jenner. Lilipaly juga tak canggung ketika dipadukan dengan Marc Klok, Ricky Kambuaya, atau Irianto.
Menghadapi Irak yang kuat dan menang postur, pemain seperti Lilipaly akan sangat membantu. Intuisi dan naluri Lilipaly sangat layak untuk dieksplorasi oleh Shin.
Situasi tak berbeda dialami Saddil Ramdani. Pemain Sabah FC ini moncer di klub, tetapi biasa-biasa saja di Timnas Indonesia. Namun Saddil berhasil menyumbang satu assist dalam laga melawan Brunei.
Dalam kondisi saat ini, belum ada winger yang tampil menonjol di kompetisi, Saddil kiranya tetap berhak dapat peran. Namun, STY harus bicara dari hati ke hati dengan Saddil guna memaksimalkan potensi eks pemain Persela itu.
Meski demikian, Shin pastinya punya rencana sendiri. Situasi dalam dua pekan liga ke depan, akan berdampak pada permainan Indonesia. Semoga saja tidak ada pemain yang kembali cedera.
Yang pasti, laga melawan Irak harus disiapkan dengan sedetail mungkin, sebab Singa Mesopotamia adalah lawan terberat Timnas Indonesia di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang juga jadi Kualifikasi Piala Asia 2027.