Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi pasrah jika hanya ada satu pasang anak didiknya yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Sejak menangani ganda campuran sejak September lalu, belum ada perbaikan yang ditorehkan ganda campuran Indonesia secara umum. Dua pasang unggulan pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari belum mempersembahkan gelar.
Catatan terbaik dua pasangan itu dipetik sebelum Herry IP mengambil alih kursi kepelatihan ganda campuran. Rehan/Lisa sempat menjajaki semifinal All England 2023 sedangkan Rinov/Mentari di dua perempat final Swiss Open dan Malaysia Masters 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum adanya tanda-tanda peningkatan prestasi membuat Herry IP berpikir realistis. Ia pun tidak masalah jika hanya ada satu pasang ganda campuran Indonesia di Paris tahun depan.
"Ya itu, kita harus terima real-nya begitu. Inginnya dua, kalau memang satu apa boleh buat, kita harus realistis. Sekarang kan ganda campuran di bawah," kata Herry di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Jumat (3/11).
Meski tak mengusung target tinggi, pelatih 61 tahun itu mengaku sedang menyusun program khusus untuk menatap Olimpiade 2024 Paris.
"Rinov/Tari, dan Rehan/Lisa itu butuh PR yang banyak, kerja keras, tapi memang waktunya mepet, jadi harus lebih pintar-pintar kasih program, masukan-masukan ke mereka," ujar dia.
Untuk menjaga program, Herry juga membantah rumor yang menyebut dirinya bakal hengkang sebagai pelatih di PBSI. Ia menyatakan komitmennya untuk tetap melatih badminton Indonesia di ganda campuran.
"Hanya ucapan selamat weekend saja, mungkin netizen terlalu [khawatir?] ah biasa-biasa saja. Saya tetap [melatih] di Indonesia, tidak ke mana-mana, kan ini buktinya. Jadi jangan terlalu khawatir lah. Saya tetap Merah-putih, asli," katanya.
(ikw/jal)