Penyerang timnas Ekuador U-17 Michael Bermudez membicarakan gaya main yang bisa dipelajari Timnas Indonesia U-17 jelang laga pertama Piala Dunia U-17 2023.
Bermudez merupakan salah satu pemain yang disorot FIFA jelang Piala Dunia U-17 lantaran dinilai memiliki kemampuan apik dan memiliki kontribusi penting di tengah ketiadaan bintang lain Ekuador Kendry Paez.
Dalam wawancara dengan FIFA, Bermudez menuturkan gaya main yang biasa ditampilkan di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai penyerang saya menilai diri saya sebagai striker yang lebih baik dibanding seorang gelandang serang. Saya suka bermain sebagai striker dan menuntaskan peluang, sebagaimana saya suka memainkan bola."
"Saya menikmati berduel dengan bek tengah dan mencoba untuk melewati mereka. Saya juga suka menembak dari luar kotak penalti dan memainkan pola satu-dua, selain itu juga berlari secara diagonal dan menguasai bola," jelas Bermudez dikutip dari FIFA.
Bermudez juga menjelaskan dirinya terus melakukan upaya memperbaiki diri sembari menyebut pemain kelas dunia yang menjadi idola sekaligus sosok acuan.
"Saya suka berada di dalam kotak penalti dalam peran sebagai penyerang dan juga menjadi pemain false nine seperti Karim Benzema. Dia bermain ke bawah untuk menjemput bola dan kemudian masuk ke kotak penalti. Dia melakukan penyelesaian akhir dengan baik, menyerang dengan baik dan berlari menuju ruang kosong," terang pemain dari klub LDU Quito tersebut.
Penjelasan mengenai gaya main Bermudez bisa menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia U-17. Duel Indonesia vs Ekuador akan berlangsung pada Jumat (10/11) pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo.
Muhammad Iqbal Gwijangge yang menjadi palang pintu di skuad Garuda Nusantara punya kans bertemu satu lawan satu dengan Bermudez.
Soal menghadapi Timnas Indonesia U-17, Bermudez sempat menyatakan Ekuador sudah mempelajari semua lawan dan tidak akan menganggap remeh lawan yang akan dihadapi.
(nva/jal)