Jakarta, CNN Indonesia --
Ekuador U-17 yang punya potensi bahaya akan menjadi lawan pertama tim tuan rumah Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Pertandingan Indonesia vs Ekuador pada laga Grup A Piala Dunia U-17 2023 akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11) malam.
Bagi Ekuador, Piala Dunia U-17 2023 ini merupakan edisi keenam tampil di Piala Dunia U-17. Prestasi terbaik Ekuador di Piala Dunia U-17 yaitu mencapai perempat final pada 1995 dan 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekuador bisa dibilang merupakan salah satu tim kuat di Piala Dunia U-17 2023. Hal ini tak lepas karena penampilan impresif Ekuador di Copa America U-17 2023. Turnamen yang berlangsung du Ekuador pada 30 Maret hingga 23 April 2023 ini menjadi ajang kualifikasi Piala Dunia U-17 2023.
Sepanjang Copa America U-17 2023, Ekuador menunjukkan penampilan yang menakutkan dengan hanya satu kali menelan kekalahan dari sembilan pertandingan yang dijalani. Ekuador juga tampil subur dengan mencetak 17 gol dan kebobolan sembilan gol.
Ekuador akhirnya pun berhasil finis di posisi runner-up Copa America U-17 2023 sekaligus lolos ke putaran final Piala Dunia U-17 2023.
La Tri, julukan Ekuador, hanya kalah dua poin dari Brasil yang finis sebagai pemuncak klasemen akhir putaran kedua Copa America U-17 2023.
Namun dalam perjalanan di Copa America U-17 2023, Ekuador sejatinya mampu menahan imbang Brasil dua kali dengan skor identik 2-2. Bahkan, Ekuador mampu membuat Brasil kocar-kacir.
Dalam pertandingan di putaran kedua, Ekuador mampu unggul 2-0 lebih dulu atas Brasil lewat gol pada menit ke-23 dan 38. Artinya dalam 32 menit mereka mampu mencetak dua gol.
Beruntung Brasil akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat gol bunuh diri bek Ekuador pada menit ke-45 dan sundulan Kaua Elias di menit ke-52.
Brasil mungkin masih bisa menahan Ekuador, tetapi tidak halnya dengan Argentina yang disikat La Tri dengan skor 1-0 di Copa America U-17 2023.
Secara keseluruhan penampilan Ekuador di Copa America U-17 2023 memang unggul dalam agresivitas serangan. Ekuador mampu menunjukkan serangan-serangannya yang berbahaya hampir di setiap pertandingan Copa America U-17.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Melihat cara bermain Ekuador U-17 di Copa America U-17, La Tri seperti membagi tim dalam dua bagian tugas yaitu lima pemain fokus bertugas dalam menjaga pertahanan dan lima pemain lainnya bertugas untuk menyerang.
Hal ini terlihat karena setiap situasi menyerang Ekuador selalu memiliki lima pemain yang standby untuk bekerja sama dalam membangun serangan.
Sebaliknya, ketika mereka kehilangan bola selalu ada lima pemain Ekuador yang sudah siap berada di zona pertahanan.
Soal gaya bermain, Ekuador memiliki beberapa cara dalam menyerang. Jika menganalisis permainan mereka di Copa America U-17, tim ini banyak melakukan serangan lewat umpan-umpan longball serta memanfaatkan kecepatan para pemain untuk melakukan aksi individual.
Pemain Ekuador seolah seperti ditanamkan mindset untuk terus memberikan tekanan demi tekanan atau teror demi teror terhadap lawan sehingga membuat lawan kewalahan. Jika lawan tak siap, maka siap-siap Ekuador bakal menjebol gawang mereka.
Hal ini yang mungkin harus bisa diantisipasi oleh Timnas Indonesia U-17 saat menghadapi serangan intensitas tinggi yang mungkin akan diperagakan Ekuador pada pertandingan pertama.
Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan harus bisa menjaga mentalitas agar tidak mudah menyerah dalam situasi apapun.
Timnas Indonesia U-17 mungkin bisa belajar dari mentalitas para pemain Brasil, saat mereka sudah tertinggal 0-2 pemain Tim Samba tetap terus mencoba dan berusaha untuk mencetak gol balasan. Hingga akhirnya Brasil dapat menemukan celah untuk menyamakan skor menjadi 2-2. Artinya sebelum peluit akhir berbunyi pantang bagi pemain Indonesia untuk menyerah.
[Gambas:Video CNN]
Psikologis pemain akan menjadi aspek penting dalam pertandingan ini, apalagi level Piala Dunia U-17. Para pemain Timnas Indonesia U-17 harus bisa tampil lebih percaya diri, tenang, dan sabar dalam permainan. Oleh karena itu suasana tim sangat penting untuk dijaga dimulai dari luar lapangan.
Pelatih, asisten pelatih, staf pelatih, psikolog, tim medis, tim analis, tim nutrisi, harus bisa duduk bareng untuk membantu para pemain agar bisa tampil maksimal di lapangan. Terpenting, para pemain Indonesia tidak boleh takut kalah sebelum menghadapi pertandingan perdana pada hari 'Jumat Keramat'.
Pasalnya, Indonesia juga punya kekuatan untuk memberikan perlawanan pada Ekuador. Tim asuhan Bisa Sakti ini bisa memanfaatkan kecepatan pemain-pemain sayap yang dimiliki untuk untuk memaksimalkan situasi serangan balik.
Karena dalam pertandingan di Copa America U-17 2023, Ekuador beberapa kali kebobolan lewat situasi serangan balik saat pemain belakang mereka kalah cepat dari lawan.
Kemudian, para pemain Indonesia juga harus berani mencoba untuk melepaskan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti agar tercipta peluang untuk mencetak gol.
Selain itu para pemain Indonesia pun dapat memanfaatkan situasi bola mati, baik lewat sepak pojok atau tendangan bebas. Situasi bola mati ini benar-benar tidak boleh disia-siakan oleh para pemain Indonesia dan harus bisa dimaksimalkan untuk menciptakan gol.
[Gambas:Video CNN]