Kiper timnas Maroko U-17 Taha Benrhozil merasa satu pemikiran dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang mendukung Palestina dalam agresi Israel di Jalur Gaza.
Hal tersebut diungkapkan Taha seusai pertandingan pembuka Grup A Piala Dunia U-17 2023 melawan Panama di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11).
"Kami bersama mereka [masyarakat Palestina]. Kita semua adalah muslim. Kita semua bersama-sama untuk mendukung tanah Palestina," ucap Taha dengan bahass Inggris terbata-bata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taha pun bersyukur bisa tampil di Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, yang negara dan mayoritas masyarakatnya mendukung Palestina. Ini membuat pemain Maroko seperti memiliki kedekatan emosional.
"Alhamdulillah terima kasih. Alhamdulillah," katanya ketika diberitahu bahwa banyak masyarakat Indonesia mendukung Palestina dalam konflik di Jalur Gaza.
Soal atmosfer stadion Gelora Bung Tomo, Taha merasa senang. Meski stadion tidak penuh saat Maroko melawan Panama, ia merasa masyarakat Indonesia mendukung.
Hal ini dapat dirasa, karena suporter meneriakkan nama Maroko dalam pertandingan. Ketika Maroko menekan suara gemuruh dukungan juga terdengar dari tribune.
"Suasana stadion ini [Gelora Bung Tomo] baik. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Alhamdulillah kami ingin selalu bermain tanpa kebobolan," ucap Taha sambil tersenyum.
Maroko untuk sementara memuncaki klasemen Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan tiga poin usai mengalahkan Panama. Timnas Indonesia U-17 berada di posisi kedua dengan satu poin, disusul Ekuador dengan satu poin, dan Panama di dasar klasemen.
Selanjutnya Maroko akan menghadapi Ekuador dan Indonesia melawan Panama pada laga kedua Grup A, Senin (13/11).
(abs/har)