Pelatih Timnas Inggris U-17 Ryan Garry mengungkapkan timnya mengalami kesulitan bertanding di bawah guyuran hujan deras saat melawan Iran di Jakarta International Stadium (JIS), Selasa (14/11) malam WIB.
Hal ini dikarenakan pergerakan bola yang sulit ditebak dengan kondisi rumput yang basah dalam laga lanjutan Grup C Piala Dunia U-17 2023 tersebut. Situasi menjadi tidak mudah karena Inggris tertinggal lebih dulu di laga ini dari Iran.
"Saya selalu berpikir bahwa pertandingan ini akan sangat berat jauh-jauh hari sebelumnya. Kedua tim mempertontonkan pertandingan yang hebat," ujar Garry setelah pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat bangga dengan tim saya yang sempat kebobolan lebih dulu tapi bisa membalikkan keadaan. Kesulitan karena lapangan membuat bola kadang bergerak cepat dan kadang lambat. Itu berlaku untuk kedua tim," ia melanjutkan.
Iran membuka keunggulan lebih dulu berkat gol Zamani Ahmadabad pada menit ke-31. Namun, Inggris yang bermain dominan bisa membalikkan keadaan.
Dua gol yang membantu Inggris memetik kemenangan kedua di fase grup dicetak Russell Denny pada menit ke-63 dan Joel Ndala (90').
Hasil ini membuat Inggris kukuh di puncak klasemen Grup C. Ndala dan kawan-kawan mengoleksi enam poin dari dua laga yang telah dilakoni.
Posisi kedua ditempati oleh Brasil dengan koleksi tiga poin. Brasil unggul atas Iran yang sama-sama mengoleksi tiga poin tetapi memiliki selisih gol yang lebih baik.
Inggris akan melakoni duel sengit melawan Brasil pada matchday terakhir grup C Piala Dunia U-17 2023, Jumat (17/11). Laga ini berpotensi jadi penentu siapa tim yang akan lolos sebagai juara grup C ke babak 16 besar.